Kolaborasi dan inovasi jadi kunci majunya industri hiburan tanah air

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Industri hiburan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat berkat kolaborasi lintas sektor dan berbagai inovasi baru. Dukungan teknologi juga membuat pelaku industri lebih mudah memahami perilaku penonton dan menciptakan pengalaman yang relevan dengan kebutuhan pasar.

VP Growth & Revenue LOKET, Kharisma Putra, menjelaskan bahwa sinergi antara data, layanan finansial, dan strategi pemasaran digital menjadi kunci penting dalam membangun ekosistem hiburan yang berkelanjutan. Menurutnya, integrasi tersebut tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi para kreator lokal.

“Pemanfaatan data ini bukan hanya membantu penyelenggara menentukan strategi penjualan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih bernilai bagi audiens,” ujar Kharisma.

Dari data yang dikumpulkan, harga tiket konser di Indonesia rata-rata berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp225.000, dengan tingkat keterisian acara yang bisa menembus lebih dari 80 persen. Ia juga mencatat bahwa konser biasanya ramai di awal tahun dan menjelang akhir tahun, sedangkan festival lebih banyak digelar pada bulan Juni dan Oktober.

Sebagai platform manajemen tiket, LOKET melihat data ini bisa membantu penyelenggara memahami pola musiman serta perilaku penonton agar strategi promosi lebih tepat sasaran.

Dari sisi keuangan, VP of Marketing Indodana Paylater, Erita Christiani, menilai fleksibilitas pembayaran jadi faktor penting di tengah perubahan kebiasaan konsumen.

“Di tengah menyusutnya anggaran hiburan, minat terhadap konser dan festival tetap tinggi. Fleksibilitas pembayaran seperti paylater menjadi solusi agar masyarakat tetap bisa menikmati hiburan tanpa terbebani kondisi finansial,” jelas Erita.

Sementara itu, Strategic Partnerships Business Development Indonesia & Malaysia TikTok, Shabina Gianti, menekankan peran besar media sosial dalam memperluas jangkauan acara hiburan. Menurutnya, tren konten singkat dan komunitas digital membuat momen acara bisa terus hidup di ruang online meski pertunjukan telah usai.

“Keberhasilan event kini tidak hanya diukur dari tiket yang terjual, tapi juga dari bagaimana momen acara terus menjadi bagian dari percakapan audiens,” ujar Shabina.

Ia menambahkan bahwa masa depan industri hiburan Indonesia ada di tangan inovasi dan kerja sama lintas sektor. Kolaborasi antara teknologi, layanan keuangan, dan media sosial diyakini mampu menciptakan pengalaman hiburan yang lebih inklusif, seru, dan berkelanjutan bagi semua kalangan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka