Tiga kapal flotilla lagi-lagi dicegat Israel

waktu baca 2 menit

Moskow (KABARIN) - Misi kemanusiaan Global Sumud Flotila kembali jadi sasaran serangan. Tiga kapal mereka yang berlayar menuju Gaza dikabarkan dicegat dan diserang oleh militer Israel di tengah laut pada Rabu (8/10) dini hari.

"Tiga kapal -- Gaza Sunbirds, Alaa Al-Najjar, dan Anas Al-Sharif -- telah diserang dan dicegat secara ilegal oleh militer Israel pada 04:34 pagi [01:34 UTC], 220 km dari pesisir Gaza," tulis pihak Global Sumud Flotila lewat akun resmi mereka di X.

Menurut otoritas luar negeri Israel, semua penumpang dari tiga kapal tersebut dalam kondisi aman setelah dibawa ke pelabuhan Israel. Mereka disebut sedang menunggu proses deportasi.

Ini bukan pertama kalinya Israel menghentikan perjalanan armada flotilla ke Gaza. Pada Rabu (1/10) lalu, pasukan Israel juga menyerang dan menyita beberapa kapal yang membawa lebih dari 470 aktivis dari sekitar 50 negara. Misi mereka sama, yaitu mengirim bantuan kemanusiaan dan menantang blokade Israel yang telah menjerat Gaza selama hampir dua dekade.

Menurut organisasi hak asasi Adalah – The Legal Center for Arab Minority Rights in Israel, Israel telah mendeportasi sekitar 170 aktivis, dengan sebagian besar diterbangkan ke Istanbul, sementara kelompok lain dikirim ke Italia dan Spanyol.

Blokade terhadap Gaza sendiri sudah berlangsung hampir 18 tahun, membuat kehidupan di wilayah yang dihuni hampir 2,4 juta orang itu kian sulit.

Sejak Oktober 2023, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Kondisi di Gaza kini disebut “nyaris tak layak huni,” dengan infrastruktur hancur dan krisis kemanusiaan yang terus memburuk.

Misi Global Sumud Flotila menjadi simbol perlawanan damai terhadap blokade Israel, tapi peristiwa terbaru ini kembali menunjukkan betapa sulitnya menembus tembok penghalang menuju Gaza, bahkan untuk membawa bantuan kemanusiaan.

Sumber: Sputnik - RIA Novosti

Bagikan

Mungkin Kamu Suka