Moskow (KABARIN) - Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Kash Patel, mengungkapkan data yang cukup mencengangkan: ada sekitar 110.000 anggota geng yang masih aktif di jalanan Kota Chicago.
“Kami mengetahui bahwa jalanan kota Chicago memiliki 110.000 anggota geng. Benar, Anda tidak salah dengar. Tahun ini saja telah terjadi 1.200 penembakan dan 360 kasus pembunuhan,” ujar Patel dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox, seperti dikutip RIA Novosti, Rabu (8/10).
Patel mengatakan bahwa otoritas Amerika Serikat (AS) bakal menerapkan langkah-langkah tegas untuk menekan tingkat kejahatan yang semakin meningkat di Chicago.
Sebagai bagian dari upaya itu, pada 5 Oktober, Presiden AS Donald Trump mengerahkan 300 personel Garda Nasional ke Chicago untuk membantu menstabilkan situasi keamanan.
Namun langkah tersebut justru memicu aksi protes besar-besaran di kota tersebut. Para demonstran menilai pengerahan pasukan bersenjata berlebihan dan menimbulkan ketegangan baru. Bahkan, laporan menyebut agen Patroli Perbatasan sempat menggunakan bahan iritan kimia untuk membubarkan massa.
Tak tinggal diam, Pemerintah Negara Bagian Illinois, yang menaungi Kota Chicago, langsung menggugat pemerintahan Trump ke pengadilan pada 6 Oktober. Gugatan itu bertujuan untuk mencegah pengerahan Garda Nasional di wilayah mereka.
Sidang perdana perkara ini dijadwalkan pada 9 Oktober, tapi pengadilan menolak permintaan untuk menghentikan pengerahan pasukan sampai proses hukum selesai sepenuhnya.
Sumber: Sputnik-RIA Novosti