Oto

10 kerusakan yang umum dialamin sama mobil tua

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Mobil tua memang punya pesona yang nggak lekang waktu, mulai dari desain klasik, suara mesin khas, dan aroma nostalgia yang bikin banyak orang jatuh cinta. Tapi di balik tampilannya yang ikonik, mobil berusia di atas 10 tahun biasanya menyimpan tantangan tersendiri soal perawatan. Yup, seiring waktu, komponen mobil bakal menua dan rentan kena berbagai “penyakit” khas mobil tua.

Nah, biar kamu bisa siap-siap dan nggak boncos di bengkel, berikut 10 kerusakan umum yang sering menyerang mobil tua dan cara mencegahnya.

1. Sistem pendingin bocor
Kebocoran pada sistem pendingin sering jadi penyebab mesin overheat. Penyebabnya bisa dari thermostat rusak, selang retak, atau radiator aus. Solusinya? Ganti cairan pendingin (coolant) tiap 38.000 km atau dua tahun sekali biar mesin tetap adem.

2. Komponen aus
Bagian seperti piston, bearing, dan komponen mesin lainnya bisa aus seiring umur. Kalau udah parah, oli bisa bocor karena tekanan nggak stabil. Tipsnya: rutin ganti oli tiap 10.000 km atau enam bulan sekali dan hindari bawa beban berlebih.

3. Mesin overheat
Suhu mesin melonjak, keluar asap putih dari kap, bahkan mesin bisa mati mendadak. Penyebab klasiknya: radiator bocor, pompa air rusak, atau thermostat ngadat. Rajin cek sistem pendingin bisa mencegah kejadian ini.

4. Suspensi bermasalah
Kalau mobil terasa limbung, bergetar, atau bunyi “kletek-kletek” pas lewat jalan rusak, artinya suspensi udah aus. Biasanya gara-gara shockbreaker atau bushing lemah. Ganti komponen rusak dan lakukan penyetelan ulang biar stabil lagi.

5. Sistem pengapian error
Busi, kabel, atau koil yang aus bisa bikin mobil susah nyala atau tiba-tiba mati. Rajin periksa dan ganti bagian pengapian biar performa mobil tetap mantap.

6. Masalah sistem pelumasan
Mobil tua rawan bocor oli atau tekanan oli turun karena sistem pelumasan udah nggak optimal. Gunakan oli dengan kekentalan minimal 10W, ganti filter oli secara rutin, dan rajin pantau volume oli.

7. Transmisi bermasalah
Kalau gigi mobil susah pindah, muncul suara kasar, atau mobil susah jalan, bisa jadi transmisinya aus. Penyebabnya: fluida transmisi kotor atau kopling mulai rusak. Ganti fluida transmisi dan servis komponen bermasalah secara berkala.

8. Karat atau korosi
Bodi mobil muncul bercak merah kecokelatan? Itu tanda karat! Penyebab utamanya: air, udara lembap, dan kurang perawatan. Cegah dengan pengecatan ulang, lapisan anti-karat, dan rutin bersihin bodi.

9. Sistem kelistrikan ngadat
Usia bikin kabel dan konektor rapuh, alternator lemah, atau starter bermasalah. Cek aki, kabel, busi, dan ruang mesin secara rutin biar sistem kelistrikan tetap aman.

10. Rem aus
Gesekan terus-menerus bikin kampas rem menipis dan respon rem berkurang. Kalau pedal rem terasa dalam atau muncul getaran, segera servis. Ganti minyak rem tiap 20.000–30.000 km dan kampas rem tiap 40.000–80.000 km.

Lewat perawatan yang rutin dan tepat, mobil tua tetap bisa tampil prima, aman, dan nyaman buat dikendarai. Jadi, jangan tunggu rusak dulu baru servis, rawat dari sekarang, biar mobil lawasmu tetap jadi teman setia di jalan!

Baca juga: Stok BBM menipis? Begini cara berkendara yang efektif hemat bensin

Bagikan

Mungkin Kamu Suka