Saya pikir bagian tersulitnya adalah kami pernah bermain dua kali sebelumnya, dan menurut saya dia pemain yang luar biasa, karena servisnya tidak bagus, padahal servis sangat penting dalam tenis
Jakarta (KABARIN) - Daniil Medvedev dan Alex de Minaur tampil gemilang setelah sukses menembus perempat final turnamen tenis ATP Masters 1000 di Shanghai.
Medvedev harus berjuang keras melawan petenis muda asal Amerika Serikat, Learner Tien. Meski sempat mengalami kram di akhir set kedua, ia tetap mampu menutup laga dengan kemenangan 7-6(6), 6-7(1), 6-4.
“Saya pikir bagian tersulitnya adalah kami pernah bermain dua kali sebelumnya, dan menurut saya dia pemain yang luar biasa, karena servisnya tidak bagus, padahal servis sangat penting dalam tenis,” kata Medvedev, dikutip dari ATP. “Tanpa servis, dia baru berusia 19 tahun dan 30-an di dunia, dan kariernya terus menanjak. Menurut saya, dia pemain tenis yang sangat bagus.”
Kemenangan ini terasa istimewa bagi Medvedev karena hanya sepekan sebelumnya ia sempat mundur di semifinal Beijing akibat kram. Kini, mantan petenis nomor satu dunia itu berhasil menuntaskan laga dengan kondisi fisik yang jauh lebih siap.
Sementara itu, Alex de Minaur juga tampil solid dengan mengalahkan Nuno Borges 7-5, 6-2. Kemenangan ini menjadi yang ke-50 bagi petenis asal Australia di level tur musim 2025, sekaligus mengantarkannya ke perempat final ATP Masters 1000 ketujuh dalam kariernya.
De Minaur kini sejajar dengan Carlos Alcaraz dan Taylor Fritz sebagai tiga petenis dengan jumlah kemenangan terbanyak di musim ini. Dari total 50 kemenangan tersebut, 37 di antaranya ia raih di lapangan keras.
Dalam pertandingan melawan Borges, De Minaur tampil percaya diri dengan permainan agresif namun tetap tenang. Ia mencetak 19 pukulan winner dan hanya melakukan 10 kesalahan sendiri dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam 47 menit.
Musim ini menjadi salah satu yang terbaik dalam karier De Minaur setelah sebelumnya mencatat 47 kemenangan dan dua gelar pada 2024. Setelah menjuarai ATP 500 Washington pada Agustus lalu, ia kini berambisi meraih gelar kedua tahun ini di Shanghai dan akan menghadapi Medvedev di babak berikutnya.
“Bagi saya, ini menunjukkan konsistensi dan itulah yang paling saya banggakan,” ujar De Minaur. “Tampil setiap pekan dan itu adalah angka yang luar biasa. Saya berharap lebih banyak lagi kemenangan untuk mengakhiri tahun ini dan tidak hanya bertahan di angka 50.”
Ia menambahkan bahwa perjalanan ke Asia kali ini sangat memuaskan. “Saya berkata pada diri sendiri di awal pekan bahwa semua ini akan menjadi upaya mental yang besar untuk keluar dan berkompetisi. Saya senang berada di perempat final dan memberi diri saya kesempatan lagi,” tambahnya.
Di pertandingan lain, Felix Auger-Aliassime juga tampil dominan setelah menyingkirkan Lorenzo Musetti dengan skor 6-4, 6-2. Petenis asal Kanada itu hanya membutuhkan waktu 85 menit untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar.
Auger-Aliassime mengonversi tiga dari enam peluang break point yang ia miliki di Qizhong Forest Sports City Arena. Di babak selanjutnya, unggulan ke-12 ini akan menghadapi Arthur Rinderknech demi satu tempat di semifinal.