Menlu Rusia nilai rencana Gaza Trump sebagai solusi paling realistis

waktu baca 2 menit

Moskow (KABARIN) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menilai rencana Presiden AS Donald Trump untuk Jalur Gaza sebagai pilihan terbaik saat ini karena dapat diterima oleh negara-negara Arab dan “tidak akan ditolak” oleh Israel.

Rencana Trump yang diluncurkan pada 29 September lalu memuat 20 poin untuk meredakan konflik di Gaza, termasuk gencatan senjata cepat dan pembebasan sandera dalam 72 jam. Beberapa hari kemudian, Hamas menyatakan setuju menyerahkan pemerintahan Gaza kepada komite Palestina berdasarkan konsensus nasional.

Lavrov menyebut bahwa proposal Trump menyentuh isu kenegaraan secara umum, khusus untuk Jalur Gaza, sementara Tepi Barat tidak tercakup dalam rencana tersebut. Ia menegaskan ini adalah solusi paling realistis saat ini karena sejauh ini mendapat penerimaan dari negara Arab dan tidak ditolak oleh Israel.

Dalam wawancara dengan Bridges to the East, Lavrov menekankan bahwa hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina akibat serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Sebelumnya pada Rabu, Trump mengumumkan bahwa Hamas dan Israel sudah menyepakati tahap pertama dari rencana damai Gaza yang diajukan AS. Trump menegaskan melalui Truth Social bahwa seluruh sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati sebagai langkah awal menuju perdamaian yang abadi.

Presiden AS juga menyampaikan terima kasih kepada semua mediator, termasuk Turki, yang ikut membantu tercapainya kesepakatan bersejarah ini.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka