PBNU ingatkan pesantren fokus pada pengabdian, bukan keuntungan

waktu baca 1 menit

Jakarta (KABARIN) - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengingatkan pesantren supaya nggak berorientasi pada keuntungan, tapi lebih ke pengabdian dan pelayanan untuk santri.

"Pesantren sendiri kan bukan badan usaha buat cari untung, melainkan khidmat yang non-profit, disediakan ikhlas supaya anak-anak punya kesempatan belajar," kata Yahya di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan kalau tradisi pesantren nggak cuma menuntut ilmu, tapi juga melatih santri buat membersihkan jiwa dan melayani dengan niat tulus.

Soal isu eksploitasi santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Yahya bilang hal itu nggak benar. Para santri bekerja gotong royong membangun pesantren yang jadi tempat tinggal mereka sendiri.

"Itu bukan eksploitasi, itu tradisi dan bagian dari pendidikan di pesantren. Kalau kerja bakti kan sama aja, kita di kampung bersih-bersih selokan. Mereka bikin gedung madrasah atau kamar buat mereka sendiri, itu tradisi di pesantren," jelasnya.

Yahya juga menyinggung kasus ambruknya mushalla Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo yang jadi pelajaran penting soal infrastruktur pesantren. Ia mengapresiasi respons cepat pemerintah yang membangun kembali ponpes dan berharap perbaikan sistematis bisa terus dilakukan demi kesejahteraan santri.

"Kita berterima kasih pemerintah sudah menunjukkan perhatian, mudah-mudahan masalah ini bisa kita selesaikan secara sistemis," tambahnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka