Jakarta (KABARIN) - Apple lagi sibuk banget ngembangin kacamata pintarnya, kabar terbaru bilang, perangkat ini bakal punya dua mode penggunaan, tergantung ke gadget apa kacamata itu disambungkan.
Dilansir dari MacRumors lewat buletin Power On karya jurnalis teknologi Bloomberg, Mark Gurman, pada Senin (13/10), proyek kacamata pintar Apple ini masih terus berjalan dan mulai menunjukkan arah pengembangannya.
Menurut Gurman, kacamata pintar Apple nantinya bisa menjalankan mode penuh dari sistem operasi visionOS kalau dipasangkan dengan Mac. Artinya, pengguna bakal bisa menikmati pengalaman layaknya Vision Pro, tapi dalam bentuk yang jauh lebih ringan dan praktis.
Nah, kalau kacamata ini dihubungkan ke perangkat yang lebih kecil seperti iPhone, tampilannya bakal berubah jadi mode ringan dengan antarmuka yang simpel dan konektivitas seluler biar tetap efisien.
Berbeda dari Apple Vision Pro yang punya layar di dalam lensa, versi kacamata pintar ini kabarnya tidak akan dilengkapi layar internal. Sebagai gantinya, Apple menyiapkan fitur-fitur yang lebih kasual dan wearable banget, seperti speaker untuk mendengarkan musik, kamera untuk foto dan video, kontrol suara lewat Siri, sampai sensor pelacak kesehatan.
Kacamata ini juga disebut-sebut bakal jadi jawaban Apple untuk menyaingi Meta Ray-Ban, kacamata pintar buatan Meta yang sudah lebih dulu hadir dengan layar dalam lensa dan dijual mulai dari 799 dolar AS (sekitar Rp13,2 jutaan).
Masih menurut Gurman, kalau semuanya berjalan lancar, Apple bisa aja memperkenalkan kacamata pintarnya secepatnya pada 2026, sebelum resmi dipasarkan ke publik setahun kemudian, yakni pada 2027.
Dengan desain yang lebih ringan dari Vision Pro dan fitur-fitur yang “smart but simple”, kacamata ini berpotensi jadi perangkat wearable baru yang bisa nge-blur batas antara teknologi dan fashion, khas banget gaya Apple.
