Jakarta (KABARIN) - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengakui performanya belum mencapai level terbaik saat berlaga di babak pertama Denmark Open 2025. Ia harus kalah dari wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour, lewat dua gim langsung dengan skor 7-21 dan 14-21 di Jyske Bank Arena, Selasa.
“Kirsty bermain sangat baik hari ini, dia sangat mengetahui kekurangan saya dan saya tidak cukup cepat untuk mengantisipasi kecepatannya. Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan bermain monoton. Saya tidak bisa mengubah strategi sehingga kehilangan poin dengan cara yang sama,” kata Gregoria lewat keterangan resmi PBSI.
Meski sempat mengalami vertigo beberapa waktu lalu, Gregoria menegaskan kekalahan kali ini bukan karena kondisi kesehatannya. Ia mengaku tak merasa takut atau trauma, hanya saja permainannya memang tidak berjalan sesuai rencana.
“Tidak ada takut atau trauma dari vertigo yang saya alami beberapa waktu ini, saya tidak terlalu memikirkannya. Kondisi sudah membaik, tapi memang tadi penampilan saya di lapangan kurang baik,” ujarnya.
Walau hasilnya belum sesuai harapan, Gregoria tetap bersyukur bisa kembali bertanding setelah cukup lama absen karena gangguan vertigo. Ia berharap bisa menjaga kondisi dan tampil lebih baik di turnamen berikutnya.
“Saya bersyukur bisa kembali berkompetisi setelah terakhir di Kejuaraan Dunia di Paris. Setelah ini saya mau menjaga kondisi agar tetap fit dan sehat, serta meningkatkan performa supaya hasilnya bisa lebih baik di turnamen selanjutnya,” tutur Gregoria.
Sementara itu, rekan senegaranya Putri Kusuma Wardani berhasil melaju ke babak kedua Denmark Open 2025 setelah mengalahkan wakil India, Anmol Kharb, dengan skor 21-9 dan 21-14.
