Jakarta (KABARIN) - Nasib kurang beruntung menimpa Jon Dahl Tomasson. Federasi Sepak Bola Swedia resmi memutus kontrak pelatih asal Denmark itu setelah timnas mereka tampil buruk di awal Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketua Umum SvFF, Simon Astrom, menjelaskan keputusan ini diambil karena performa tim tidak sesuai harapan. “Keputusan ini diambil karena tim nasional putra tidak memberikan hasil yang kami harapkan,” ujar Astrom dalam pernyataannya di situs resmi federasi.
Swedia saat ini berada di posisi buncit Grup B dengan hanya mengantongi satu poin dari empat laga. Kekalahan tipis 0-1 dari Kosovo pada Selasa jadi pemicu utama pemecatan Tomasson.
Padahal skuad Swedia terbilang cukup menjanjikan dengan deretan pemain bintang seperti Alexander Isak yang kini bermain untuk Liverpool dan Viktor Gyokeres yang memperkuat Arsenal. Namun, mereka hanya mampu bermain imbang melawan Slovenia dan kalah dari Kosovo serta Swiss di tiga laga awal grup.
Jon Dahl Tomasson sebenarnya mencatat sejarah ketika diangkat sebagai pelatih Swedia pada Februari 2024. Ia menjadi pelatih asing pertama yang menangani tim nasional tersebut. Sebelumnya, Tomasson sempat melatih Blackburn Rovers dan dikenal sebagai mantan pemain Newcastle United.
Meski hasilnya mengecewakan, Astrom menegaskan peluang Swedia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya tertutup. “Masih ada peluang untuk meraih tiket play-off pada Maret mendatang, dan tanggung jawab kami adalah memastikan kondisi terbaik agar Swedia bisa lolos ke putaran itu. Untuk itu, kami menilai dibutuhkan kepemimpinan baru dalam bentuk pelatih baru,” jelasnya.
Swedia masih punya dua pertandingan sisa di Grup B, menghadapi Swiss di laga tandang dan menjamu Slovenia di kandang sendiri. Mereka berharap bisa menyamai perolehan poin Kosovo yang kini duduk di posisi kedua dengan tujuh poin.
Meski belum pasti lolos, Swedia tetap punya jalan lain lewat jalur play-off berkat performa bagus di UEFA Nations League 2024/2025. Dalam sistem kualifikasi zona Eropa, juara grup akan lolos langsung ke Piala Dunia, sementara tim peringkat kedua serta empat juara grup Nations League terbaik yang gagal finis di dua besar berhak ke babak play-off.
Saat ini, Swedia masih berada di jalur itu bersama Wales, Rumania, dan Irlandia Utara. Harapan untuk tampil di Amerika Utara tahun 2026 masih ada, asal mereka bisa bangkit di dua laga terakhir.
