Los Angeles (KABARIN) - Seorang pria bernama David Brian Pearce yang mengaku sebagai produser Hollywood dijatuhi hukuman penjara selama 146 tahun hingga seumur hidup. Putusan itu dijatuhkan oleh hakim Eleanor Hunter dari Pengadilan Tinggi Los Angeles setelah juri menyatakan Pearce bersalah atas dua kasus kematian akibat racun fentanil dan obat terlarang lain.
Korban dalam kasus ini adalah model Christy Giles berusia 24 tahun dan arsitek Hilda Marcela Cabrales-Arzola berusia 26 tahun yang meninggal pada November 2021. Dalam pernyataan resminya, Kantor Kejaksaan Los Angeles menyebut kasus ini sebagai pengingat nyata betapa mematikan efek fentanil bagi masyarakat.
“Kasus ini menjadi pengingat nyata akan kehancuran yang disebabkan oleh fentanil. Peracun fentanil yang melukai dan mengeksploitasi orang lain akan dimintai pertanggungjawaban. Setiap tuntutan dan hukuman seperti ini semakin mendekatkan kami untuk mencegah para penjahat melakukan kejahatan ini dan melindungi orang lain dari nasib serupa,” tulis pihak kejaksaan.
Menurut keterangan Wakil Jaksa Wilayah Seth Carmack, insiden itu bermula dari pesta gudang di kawasan Los Angeles Timur. Pearce diketahui bertemu dengan kedua korban di sana dan kemudian mengajak mereka ke apartemennya di Beverly Hills. Ia lalu memberikan obat penenang jenis GHB dan fentanil kepada korban. Jaksa menilai tindakan tersebut dilakukan untuk memfasilitasi aktivitas seksual.
Rekaman menunjukkan sekitar 11 jam setelah kedatangan korban, Pearce bersama teman sekamarnya Brandt Osborn membawa kedua perempuan itu keluar dalam keadaan tidak sadarkan diri dan meninggalkan mereka di depan dua rumah sakit berbeda. Christy Giles sudah meninggal saat tiba di rumah sakit, sedangkan Cabrales-Arzola sempat mendapatkan perawatan intensif sebelum meninggal sebelas hari kemudian, tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27.
Biro Koroner LA County memastikan keduanya meninggal karena pembunuhan akibat keracunan obat. Dalam persidangan juga terungkap fakta mengejutkan bahwa Pearce ternyata telah melakukan kekerasan seksual terhadap sedikitnya tujuh perempuan lain sejak tahun 2007 hingga 2021. Para korban menceritakan perilaku menyimpang dan tindakan kekerasan yang dilakukan Pearce.
Sementara itu, Brandt Osborn yang didakwa sebagai kaki tangan belum menerima putusan akhir karena juri tidak mencapai kesepakatan bulat. Persidangannya dinyatakan gagal dan kini ia menunggu kemungkinan untuk disidangkan kembali.