Ribuan warga solo iringi keberangkatan terakhir Raja Surakarta PB XIII ke Imogiri

waktu baca 2 menit

Solo (KABARIN) - Suasana haru menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat jenazah Raja Paku Buwono XIII diberangkatkan menuju Makam Raja-Raja di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu pagi.

Prosesi pemberangkatan dimulai sekitar pukul sembilan pagi setelah keluarga keraton menuntaskan berbagai upacara adat pelepasan. Iring-iringan dimulai dari barisan prajurit keraton, disusul kereta jenazah yang ditarik delapan kuda, dan di belakangnya para abdi dalem mengikuti dengan khidmat.

Dalam perjalanan, masyarakat menyaksikan momen penuh makna ketika udik-udik, uang logam, dan beras kuning disebar sebagai simbol berbagi berkah terakhir dari sang raja untuk rakyatnya.

Jalanan dari keraton menuju Loji Gandrung dipadati ribuan warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Dua kereta kuda berisi keluarga kerajaan turut mengiringi di belakang kereta jenazah hingga tiba di Loji Gandrung.

Setelah sampai di Loji, jenazah dipindahkan dari kereta kuda ke ambulans tanpa ada prosesi khusus. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menuju kompleks pemakaman Imogiri.

Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyampaikan bahwa Pemkot Solo turut membantu sejak awal prosesi pemulangan hingga pengamanan upacara penghormatan terakhir.

“Kami bantu untuk prosesi kemarin, penyediaan dari rumah sakit ke kediaman. Lalu pengamanan untuk penyambutan tamu VVIP dan semuanya kami siapkan, termasuk hari ini armada untuk pelayat dan lain-lain,” ujarnya.

Respati juga mengungkapkan rasa duka mendalam atas wafatnya Raja PB XIII. Ia menyebut bahwa Keraton Surakarta adalah salah satu pilar budaya penting bagi kota Solo.

Sejumlah tokoh turut hadir memberikan penghormatan, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang ikut melepas keberangkatan sang raja dari Loji Gandrung menuju peristirahatan terakhirnya di Imogiri.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka