Jakarta (KABARIN) - Bakso kini makin beragam dengan banyak varian kekinian. Mulai dari bakso urat, bakso telur, sampai kuah keju yang creamy. Tapi di balik inovasi itu, satu hal tetap jadi patokan utama, yaitu rasa dan kualitas. Soalnya, penikmat bakso sejati pasti tahu bedanya antara yang benar-benar daging dengan yang kebanyakan tepung.
Chef Kiky, Product and Research Development Manager CRP Group, berbagi rahasia membuat bakso yang enak dan berkualitas saat peluncuran konsep baru Bakso Boedjangan di Jakarta.
Menurutnya, perbandingan antara daging dan tepung sangat penting untuk menentukan rasa dan tekstur. “Jangan terlalu banyak tepung. Sewajarnya satu banding satu,” kata Chef Kiky.
Ia menjelaskan kalau proses penggilingan juga harus diperhatikan. Es batu wajib dimasukkan untuk menjaga suhu tetap rendah karena panas dari mesin bisa bikin protein rusak dan tekstur jadi aneh. “Es itu penting supaya tekstur tetap bagus tanpa pengenyal berlebihan,” ujarnya.
Bagian daging yang digunakan juga menentukan karakter bakso. Daging urat bikin tekstur lebih kenyal, daging tanpa lemak bikin lembut, sedangkan bagian yang lebih berlemak bikin bakso terasa juicy.
Kuahnya pun gak kalah penting. Chef Kiky bilang, kuah yang enak itu harus bisa dinikmati langsung tanpa tambahan sambal atau kecap. “Saya ingin kuah yang bisa dinikmati tanpa diracik,” katanya.
Selain rasa, tampilan bakso juga bisa jadi petunjuk kualitas. Warna yang natural, kuah bening tanpa minyak berlebih, dan aroma gurih yang langsung menggoda hidung menandakan bakso dibuat dari bahan segar tanpa pengawet.
Untuk penyimpanan, bakso tanpa bahan pengawet sebaiknya dimakan dalam dua sampai tiga hari. Kalau mau menghangatkan, gunakan microwave supaya kadar air tetap terjaga. “Kalau dipanasin pakai panci, kuah bisa jadi lebih asin,” tambah Chef Kiky.
Dalam peluncuran konsep baru Bakso Boedjangan, Head of Partnership & Business Development CRP Group, Fahmi Jaidi, menjelaskan bahwa mereka ingin menghadirkan pengalaman bersantap yang lebih modern dan relevan. “Sekarang orang gak cuma cari makanan enak, tapi juga yang relevan dan modern,” ujarnya.
Bakso Boedjangan pun meluncurkan beberapa varian baru seperti Bakso Keju yang creamy dan lumer, Bakso Membara yang super pedas, serta Bakso Telur klasik yang tetap jadi favorit. Selain itu, mereka juga menambah topping unik seperti Bakso Goreng isi keju.
“Kalau kuahnya itu pasti yang sekarang rasanya lebih rich, lebih meaty. Kalau dulu kan, mungkin rasanya lebih klasik. Bisa dibilang, sekarang tuh saya buat yang lebih powerful, dan pastinya lebih bisa berkenan,” ujar Chef Kiky.
Selain rasa, suasana di outlet juga dibuat lebih nyaman dan modern. Pelanggan bisa langsung pesan dan bayar dari meja, sambil menikmati desain ruangan yang instagramable dan cocok buat nongkrong bareng teman.