Jakarta (KABARIN) - Perusahaan otomotif asal Tiongkok, Xpeng, makin menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama di dunia teknologi mobilitas masa depan. Dalam ajang Xpeng Day 2025, mereka memamerkan berbagai inovasi futuristik, mulai dari mobil tanpa navigasi hingga robot humanoid dan mobil terbang.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah kehadiran Robotaxi generasi terbaru yang disebut-sebut mampu beroperasi di Level 4 otonom. Menurut laporan CarNewsChina, mobil tanpa pengemudi ini dilengkapi empat chip Turing dengan kemampuan komputasi hingga 3.000 TOPS, menjadikannya salah satu kendaraan paling cerdas di kelasnya.
Teknologi ini terintegrasi dengan sistem Vision-Language Model (VLM) milik Xpeng yang memungkinkan interaksi super cepat antara pengemudi, kendaraan, dan sistem otomatis. Di dalam kabinnya, terdapat prosesor dengan daya 750 TOPS yang membuat asisten suara multibahasa berjalan mulus, respons sistem lebih cepat, dan privasi pengguna lebih aman.
Xpeng menyebut kombinasi VLA 2.0 dan platform Turing AI ini akan menjadi pusat otak bagi semua ekosistem mobilitas masa depan mereka. Tak berhenti di situ, Xpeng juga berencana meluncurkan versi otonom L4 bernama Robo pada 2026. Versi ini akan punya dua mode berkendara dengan performa otonom lebih tinggi dibanding model sebelumnya, Max dan Ultra.
Tahun depan, Xpeng bakal memperkenalkan tiga model Robotaxi tambahan dengan perangkat keras serupa. Kendaraan-kendaraan itu siap diuji di sejumlah kota besar seperti Guangzhou.
Setiap mobil juga dilengkapi fitur interaksi eksternal yang bisa menampilkan niat berkendara kepada pengguna jalan lain dan mendukung SDK terbuka untuk pengembang global.
Langkah ini menegaskan posisi Xpeng sebagai pelopor dalam menciptakan transportasi cerdas dan berkelanjutan. Dengan inovasi seperti Robotaxi ini, masa depan mobilitas tanpa pengemudi sepertinya bukan cuma sekadar wacana lagi.
