Pemerintah siapkan Perpres soal Penguatan Logistik Nasional yang lebih efisien

waktu baca 2 menit

...Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik

Jakarta (KABARIN) - Pemerintah lagi memproses Rancangan Peraturan Presiden atau Perpres tentang Penguatan Logistik Nasional. Aturan ini disiapkan supaya sistem logistik di Indonesia bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan punya daya saing global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan kalau strategi besar ini dibuat secara menyeluruh dan melibatkan banyak sektor.

“Strategi Penguatan Logistik Nasional tersebut dirancang secara komprehensif, mencakup tiga strategi, yaitu pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik. Strategi ini dituangkan dalam berbagai program lintas kementerian/lembaga,” ungkap Airlangga saat hadir secara virtual di acara ALFI Convex 2025 di Tangerang.

Airlangga menilai sektor logistik punya peran penting buat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyebut bahwa sektor ini terus menunjukkan performa positif, terutama di bidang transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,62 persen pada kuartal ketiga 2025.

“Supply Chain Indonesia memproyeksikan bahwa hingga akhir 2025, sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional. Angka ini naik menjadi sekitar 9 persen, dari sebelumnya 8,69 persen pada tahun 2024,” ucap Airlangga.

Meski begitu, Airlangga mengakui masih ada tantangan besar di dunia logistik. Biaya logistik Indonesia pada 2022 masih mencapai 14,29 persen dari total PDB. Selain itu, menurut laporan Logistics Performance Index (LPI) Bank Dunia tahun 2023, Indonesia berada di posisi ke-63 dari 139 negara. Kondisi ini bikin biaya ekspor meningkat dan menurunkan daya saing produk di pasar global.

Untuk itu, Airlangga mengajak seluruh pihak berkolaborasi dalam memperkuat sistem logistik nasional. Pemerintah, katanya, nggak bisa jalan sendiri tanpa dukungan swasta, mitra internasional, dan para profesional di bidang ini.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kita wujudkan logistik nasional yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat ekspor, dan membuka akses yang lebih luas,” tutupnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka