Jakarta (KABARIN) - Legenda basket Prancis Tony Parker resmi memulai babak baru dalam kariernya. Setelah lama dikenal sebagai pemain hebat, kini ia akan tampil di pinggir lapangan sebagai pelatih kepala tim nasional Prancis U-17 untuk Piala Dunia FIBA 2026 yang digelar di Istanbul, Turki.
Bagi Parker, ini jadi pengalaman perdana menukangi tim setelah sukses besar sebagai pemain dan pemilik klub LDLC ASVEL Villeurbanne.
“Saya melihat ini sebagai kehormatan besar bahwa Federasi Bola Basket Prancis (FFBB) memilih saya. Ini adalah tanda kepercayaan dan saya ingin berterima kasih kepada mereka atas kesempatan ini,” kata Parker.
Langkah ini diambil FFBB untuk mempersiapkan generasi muda Prancis tampil lebih baik dari edisi sebelumnya. Pada 2024, tim muda mereka hanya finis di peringkat sembilan, setelah sebelumnya sempat meraih perak di 2018 dan perunggu di 2022.
Menurut Parker, memulai karier kepelatihan dari tim muda adalah keputusan yang pas.
“Saya memutuskan untuk mulai dengan tim nasional muda, karena rasanya tepat dan saya ingin memberi segalanya untuk tugas ini,” ujarnya.
Mantan bintang San Antonio Spurs itu kini berusia 43 tahun dan dikenal sebagai salah satu ikon terbesar basket Prancis. Ia pernah membawa Prancis juara EuroBasket 2013 dan meraih gelar MVP, serta mempersembahkan medali perak pada 2011 dan perunggu di 2005 dan 2015.
Di level klub, Parker juga meninggalkan jejak luar biasa bersama San Antonio Spurs dengan empat cincin juara NBA dan satu gelar MVP Final tahun 2007. Kini, ia siap menularkan semangat dan pengalamannya kepada talenta muda seperti Aaron Towo-Nansi dan Nathan Soliman.
Parker pun tidak menutupi ambisinya untuk suatu hari melatih tim senior Prancis. Perjalanan barunya ini bisa jadi langkah awal menuju mimpi besar berikutnya di dunia basket.