Jakarta (KABARIN) - Sakit gigi jadi salah satu masalah kesehatan yang hampir semua orang pernah rasakan. Rasa nyerinya bisa datang tiba-tiba, berdenyut, menusuk, bahkan menjalar sampai ke rahang dan kepala. Akibatnya, aktivitas sehari-hari bisa langsung terganggu.
Biasanya, sakit gigi terjadi karena kerusakan pada gigi, infeksi, atau peradangan pada jaringan di sekitarnya. Meski terdengar sepele, kondisi ini nggak boleh diabaikan karena bisa jadi tanda adanya masalah serius pada gusi atau akar gigi.
Dengan memahami penyebab dan cara pencegahannya, kamu bisa menjaga kesehatan gigi tetap prima dan terhindar dari rasa nyeri yang mengganggu di kemudian hari.
Apa itu sakit gigi?
Sakit gigi adalah kondisi ketika bagian gigi atau area di sekitarnya terasa nyeri, mulai dari ringan hingga menusuk dan berlangsung terus-menerus. Penyebab utamanya adalah peradangan pada pulpa, yaitu bagian tengah gigi yang berisi jaringan saraf sensitif. Ketika area ini mengalami iritasi atau infeksi, sinyal rasa sakit pun langsung terasa.
Beberapa hal yang bisa memicu sakit gigi di antaranya gusi meradang, gigi berlubang, cedera pada gigi, atau masalah pada akar saraf. Faktor lain yang sering luput diperhatikan adalah kebersihan mulut yang kurang terjaga. Bakteri dari sisa makanan dan plak bisa menghasilkan asam yang merusak lapisan enamel gigi, menyebabkan lubang, hingga infeksi pada gusi.
Kalau dibiarkan tanpa perawatan, sakit gigi bisa berkembang jadi komplikasi yang lebih parah. Mungkin tidak mengancam nyawa, tapi jelas bisa mengganggu kenyamanan dan menandakan ada masalah serius yang butuh penanganan medis segera.
5 Cara efektif untuk mencegah sakit gigi
1. Rutin menjaga kesehatan gigi dan gusi
Perawatan dasar seperti menyikat gigi secara teratur, membersihkan sela-sela gigi, dan menjaga kebersihan mulut bisa membantu mencegah kerusakan gigi sejak dini.
2. Periksa ke dokter gigi secara berkala
Idealnya, lakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali atau dua kali setahun. Langkah ini penting untuk mendeteksi masalah sejak awal sebelum menimbulkan nyeri.
3. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis
Gula jadi sumber energi bagi bakteri penyebab plak. Dengan mengurangi makanan tinggi gula, kamu bisa menekan risiko gigi berlubang dan infeksi gusi.
4. Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
Fluoride berfungsi memperkuat enamel dan melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri. Pastikan kamu menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
5. Gunakan benang gigi (dental floss)
Sikat gigi saja belum cukup. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau, agar tidak menumpuk menjadi plak.
Selain itu, biasakan berkumur setelah makan dan perbanyak minum air putih untuk menjaga kebersihan mulut. Melalui langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa mengurangi risiko sakit gigi secara signifikan dan tetap tampil percaya diri dengan senyum sehat setiap hari.
Baca juga: Kenali penyebab serta gejala sakit gigi yang sering muncul berikut ini
Baca juga: Sakit gigi ternyata bisa jadi tanda gangguan kesehatan lain