5 kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Menyikat gigi tampak seperti rutinitas sederhana, tetapi kebiasaan yang salah saat melakukannya justru bisa menimbulkan masalah serius bagi kesehatan mulut.

Banyak orang tidak menyadari bahwa teknik menyikat gigi yang keliru, durasi terlalu singkat, atau penggunaan sikat yang tidak sesuai dapat menyebabkan gusi berdarah, enamel terkikis, dan bahkan memicu sakit gigi.

Memahami kesalahan-kesalahan umum saat menyikat gigi sangat penting agar gigi tetap kuat, bebas nyeri, dan mulut tetap bersih setiap hari. Untuk itu, simak penjelasan berikut mengenai kebiasaan salah yang sering dilakukan saat menyikat gigi serta cara yang tepat agar terhindar dari sakit gigi, dirangkum dari berbagai sumber.

Kesalahan umum saat menyikat gigi dan solusi-nya

1. Memilih sikat gigi yang tidak tepat

Sikat gigi yang terlalu keras atau sudah aus dapat merusak enamel dan gusi. Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA) merekomendasikan sikat berbulu lembut yang diganti setiap 3–4 bulan atau lebih cepat bila bulunya sudah aus.

Solusi: Pilih sikat gigi yang lembut, nyaman digunakan, dan rutin menggantinya agar pembersihan tetap maksimal tanpa melukai gusi.

2. Menyikat gigi terlalu singkat

Banyak orang hanya menyikat gigi kurang dari satu menit, padahal durasi ideal adalah dua menit penuh. Menyikat gigi selama dua menit membantu menghilangkan plak lebih efektif.

Solusi: Gunakan pengatur waktu, putar lagu pendek, atau pilih sikat gigi elektrik dengan waktu bawaan untuk memastikan setiap sisi gigi tersikat dengan baik.

3. Gerakan sikat yang salah

Menyikat gigi secara horizontal sering dilakukan, tetapi gerakan yang dianjurkan adalah memutar dari garis gusi ke gigi. Jangan lupa menyikat sudut-sudut mulut agar plak dan sisa makanan terangkat seluruhnya.

Solusi: Terapkan gerakan memutar lembut, fokus pada seluruh permukaan gigi, termasuk bagian belakang dan sudut mulut.

4. Menyikat gigi terlalu keras

Menyikat gigi dengan tekanan berlebihan bukan tanda pembersihan efektif, melainkan bisa melukai gusi dan mengikis enamel. Tanda gusi berdarah meski gusi sehat menunjukkan Anda terlalu keras saat menyikat.

Solusi: Gunakan tekanan ringan hingga sedang, biarkan bulu sikat melakukan pekerjaan membersihkan plak tanpa memaksakan gesekan terlalu keras.

5. Waktu menyikat yang salah

Menyikat gigi tepat setelah makan, terutama setelah mengonsumsi minuman asam, kopi, atau minuman energi, dapat merusak enamel yang sedang lunak akibat paparan asam.

Solusi: Tunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi agar enamel mengeras kembali, sehingga gigi tetap terlindungi.

Dengan memperhatikan tekanan, jenis sikat, durasi, gerakan, dan waktu menyikat yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi sekaligus mencegah nyeri atau kerusakan yang sering muncul akibat kebiasaan menyikat yang salah.

6. Gerakan sikat yang salah

Banyak orang sering menyikat gigi secara horizontal, padahal cara yang dianjurkan adalah gerakan memutar dari arah gusi menuju gigi. Hal ini membantu membersihkan plak lebih efektif dan menjangkau seluruh sudut mulut, termasuk area belakang gigi yang sering terlewat.

Solusi: Gunakan gerakan memutar lembut saat menyikat, mulai dari garis gusi ke arah gigi, dan jangan lupa menyisir setiap sudut mulut agar sisa makanan dan plak terangkat dengan maksimal.

Baca juga: 5 cara efektif untuk mencegah sakit gigi

Baca juga: Kenali penyebab serta gejala sakit gigi yang sering muncul berikut ini

Bagikan

Mungkin Kamu Suka