Oto

Kematian kucing akibat Robotaxi tuai kritikan publik San Francisco

waktu baca 1 menit

Jakarta (KABARIN) - Insiden meninggalnya seekor kucing bodega bernama Kit Kat bikin warga San Francisco heboh. Hewan peliharaan itu tertabrak robotaxi Waymo pada 27 Oktober dan sejak itu warganet sampai komunitas lokal terus menyuarakan protes.

Laporan dari Techcrunch menyebutkan bahwa peristiwa ini memicu dorongan agar warga diberi hak menentukan apakah kendaraan tanpa pengemudi boleh beroperasi di area tempat tinggal mereka. Aspirasi ini disampaikan oleh Jackie Fielder yang mewakili Distrik Mission di Dewan Pengawas SF.

"Pengemudi manusia bisa dimintai pertanggungjawaban, bisa keluar, minta maaf, bisa dilacak polisi kalau itu tabrak lari," kata Fielder kepada Times.

"Di sini, tidak ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban,” lanjut dia.

Waymo juga menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Perusahaan menjelaskan bahwa kucing itu tiba-tiba berlari ke bagian bawah mobil ketika kendaraan mereka sedang berjalan.

“Kami mengirimkan simpati terdalam kepada pemilik kucing dan masyarakat yang mengenalnya dan menyayanginya,” ucap Waymo dalam sebuah keterangan.

Lokasi kejadian kini dipenuhi bunga sebagai bentuk penghormatan untuk Kit Kat. Beberapa warga bahkan memasang plakat berisi kritik terhadap Waymo, sementara lainnya mengingatkan bahwa pengemudi manusia pun masih sering menyebabkan kecelakaan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka