Jakarta (KABARIN) - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, menyatakan tidak keberatan jika ada pihak yang ingin melakukan pemeriksaan langsung terkait isu pakan satwa yang disebut dibawa pulang oleh petugas dan sempat ramai di media sosial threads.
"Iya, kami sangat terbuka jika ada sidak," ujar Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Isu yang beredar itu muncul setelah unggahan di platform X menuding adanya praktik penggelapan pakan berupa daging yang dibawa pulang oleh oknum petugas. Pihak Ragunan mengatakan mereka bahkan siap menerima kedatangan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan.
"Rencananya, Pak Gubernur akan meninjau ke Ragunan," kata Wahyudi.
Ia menegaskan seluruh kebutuhan pakan satwa di Ragunan tetap dipenuhi dengan standar yang benar dan sesuai kebutuhan harian untuk menjaga kesehatan seluruh hewan.
Karena itu, Wahyudi menyebut informasi dalam unggahan viral tersebut tidak sesuai kenyataan dan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya di TMR. Semua proses, mulai dari pengadaan bahan pakan, persiapan, hingga penyajiannya kepada satwa, berada dalam pengawasan tim profesional yang terdiri dari kurator, dokter hewan, nutrisionis, hingga perawat satwa.
Sebelumnya, unggahan di threads menuduh adanya korupsi pakan yang membuat satwa menjadi kurus. Dalam unggahan itu disebutkan dugaan bahwa 10 kilogram daging sapi dan 10 ekor ayam dibawa pulang oleh petugas setiap harinya untuk kemudian dijual kembali.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menanggapi kabar tersebut. Ia memastikan isu mengenai pakan harimau yang dibawa pulang petugas tidak benar.