Gol debut Mauro Zijlstra bawa Indonesia tahan imbang Mali 2-2

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Gol perdana Mauro Zijlstra bersama tim nasional U-22 Indonesia langsung memberikan dampak besar. Penyerang muda itu sukses membawa Garuda menahan imbang Mali 2-2 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa.

Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Indonesia sejatinya tertinggal lebih dulu setelah gelandang Mali, Sekou Kone, mencetak gol pada menit ke-12. Tertinggal satu gol membuat skuad asuhan Indra Sjafri bekerja ekstra keras, apalagi mereka tak ingin mengulang hasil buruk pada pertemuan pertama, Sabtu (15/11), ketika kalah 0-3.

Tekanan demi tekanan akhirnya membuat lini belakang Mali goyah. Pada menit ke-38, Kone melakukan kesalahan di sisi kanan pertahanan Mali. Bola kemudian direbut oleh Hokky Caraka, yang langsung mengirim umpan ke kotak penalti. Zijlstra, yang berada di posisi ideal, melakukan satu gerakan mengecoh bek Mali sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihentikan kiper lawan. Gol tersebut membuat skor berubah menjadi 1-1.

Setelah gol itu, jual-beli serangan terjadi, namun kedudukan imbang bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Indonesia tampil lebih percaya diri dengan mengandalkan serangan dari sisi sayap. Pendekatan itu berbuah manis pada menit ke-52. Raka Cahyana, yang bergerak dari lini belakang, menusuk sisi kanan pertahanan Mali sebelum mengirim umpan tarik ke tengah kotak penalti. Bola disambar Rafael Struick yang melakukan kontrol singkat dan menuntaskannya dengan tembakan akurat. Garuda pun berbalik unggul 2-1.

Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Serangan bergelombang Mali akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-70. Sekou Kone kembali menjadi mimpi buruk bagi Indonesia usai menerima umpan terobosan yang memecah konsentrasi pertahanan Garuda dan menyelesaikannya menjadi gol penyama 2-2.

Tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang berbunyi. Hasil imbang ini menjadi suntikan semangat penting bagi Indonesia jelang tampil di SEA Games 2025 di Thailand.

Tim asuhan Indra Sjafri pun membawa motivasi besar untuk mempertahankan medali emas sepak bola putra yang mereka raih di SEA Games sebelumnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka