Jakarta (KABARIN) - Kementerian Pariwisata resmi meluncurkan buku “Indonesia Tourism Outlook 2025/2026” dalam forum Wonderful Indonesia Outlook 2025/2026 yang digelar di Jakarta, Kamis. Buku ini menjadi acuan baru untuk membaca arah perkembangan pariwisata Indonesia di tengah dinamika global.
"Kami di Kementerian Pariwisata berharap apa yang telah kami rangkum dalam Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 dapat menjadi pemahaman dan panduan bersama dalam mengusahakan sektor pariwisata ke depannya," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat peluncuran.
Buku ini disusun oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Indonesia. Isinya menyajikan gambaran lengkap mengenai kondisi pariwisata nasional dan internasional, termasuk tren terbaru, tantangan, serta proyeksi yang perlu diperhatikan para pemangku kepentingan.
Salah satu bahasan dalam buku tersebut adalah perkembangan usaha pariwisata global pada 2025 yang dipengaruhi berbagai isu penting seperti perlambatan ekonomi, tensi geopolitik, perubahan iklim, hingga percepatan transformasi teknologi.
Buku “Indonesia Tourism Outlook 2025/2026” diharapkan menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri dalam membangun pariwisata yang lebih berkualitas, berkelanjutan, dan mampu menghadapi perubahan global.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menilai buku ini sudah cukup komprehensif, meski masih terbuka untuk berbagai masukan dalam pengembangan sektor pariwisata ke depannya.
“Saya percaya kita akan go beyond. Dengan segala optimisme ini mudah-mudahan Indonesia bisa memimpin di sektor pariwisata," ujar Ni Luh.
Forum Wonderful Indonesia Outlook 2025/2026 sendiri digelar untuk menyatukan pemahaman para pemangku kepentingan terkait upaya membangun pariwisata yang berkelanjutan demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pelaku industri, asosiasi, akademisi, hingga media massa.
Baca juga: Kementerian Pariwisata akan luncurkan Indonesia Tourism Outlook 2025/2026