Jakarta (KABARIN) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi memperkenalkan Satgas Jaga Jakarta sebagai langkah baru untuk memperkuat kerja sama antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur Forkopimda dalam menjaga keamanan serta kesiapsiagaan kota.
“Saya sungguh menyambut baik pembentukan Satuan Tugas Jaga Jakarta. Sebuah gerakan yang lahir dari semangat kolaborasi antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur Forkopimda untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, tertib, dan siap menghadapi segala situasi,” ujar Pramono di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa transformasi Jakarta menuju kota global tidak hanya soal perkembangan ekonomi atau infrastruktur. Menurutnya, keamanan dan kesiapsiagaan harus didorong bersama lewat kesadaran masyarakat yang merasa memiliki kota ini.
“Satgas Jaga Jakarta lahir sebagai wujud dari kesadaran itu. Saya sungguh mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta serta jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama dalam menjaga kota ini. Partisipasi, komitmen, dan dukungan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian mempertegas upaya menjaga kota ini adalah kerja kita bersama,” jelas Pramono.
Satgas ini dibentuk untuk mengutamakan perpaduan informasi, koordinasi, dan langkah nyata. Berbagai persoalan seperti tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, atau cuaca ekstrem akan menjadi fokus utama.
“Deklarasi yang telah kita tandatangani merupakan bentuk komitmen bersama secara kolektif, menjadi pelopor perubahan sosial, menjaga keamanan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman,” kata Pramono.
Ia menekankan bahwa deklarasi tersebut tidak boleh berhenti menjadi acara seremonial. Lebih dari itu, ia ingin komitmen tersebut menjadi pegangan moral bagi semua pihak.
Pramono juga memberikan pesan khusus kepada anggota Satgas Jaga Jakarta agar menjalankan peran dengan integritas dan kepekaan dalam membaca situasi di lapangan.
“Jadilah mata, telinga, dan hati pemerintah di tengah masyarakat. Terus gaungkan semangat Jaga Jakarta,” tutur Pramono.
Dengan kolaborasi dari seluruh elemen, ia percaya Jakarta bisa semakin aman, hubungan sosial makin kuat, dan seluruh warga bisa merasa terlindungi.