UE gelar pertemuan donor Palestina digelar di Brussel untuk dorong reformasi & pemulihan

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Uni Eropa pada Kamis mengadakan pertemuan perdana Kelompok Donor Palestina di Brussel yang mempertemukan menteri dan pejabat tinggi dari sekitar 60 negara dan organisasi. Agenda ini digelar untuk memperkuat tata kelola Palestina serta mendukung proses pemulihan di Tepi Barat dan Gaza.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Komisioner UE untuk Mediterania Dubravka Suica bersama Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa. Dalam pernyataan resminya, forum ini disebut menjadi langkah penting dalam Program Komprehensif Multitahunan UE senilai €1,6 miliar yang ditujukan untuk Pemulihan dan Ketahanan Palestina.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa inisiatif ini menunjukkan peran panjang UE sebagai penyedia bantuan eksternal terbesar bagi rakyat Palestina sekaligus komitmennya terhadap masa depan negara Palestina berdasarkan Otoritas Palestina yang telah direformasi dan berjalan baik.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan negara Palestina dan terus mendukung semua upaya untuk menstabilkan kawasan,” tulisnya di platform X.

Dalam forum itu, Otoritas Palestina memaparkan perkembangan reformasi fiskal, ekonomi, dan tata kelola, termasuk peningkatan di sektor pendidikan, layanan kesehatan, dan pertumbuhan sektor swasta. Para peserta juga membahas kondisi kemanusiaan dan politik di Gaza menyusul adopsi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2803 awal pekan ini.

UE menyampaikan bahwa proses stabilisasi, tata kelola transisi, hingga rekonstruksi di Gaza dan Tepi Barat akan tetap berfokus pada program reformasi yang dijalankan Otoritas Palestina. Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas menegaskan bahwa institusi PA yang kuat menjadi faktor penting untuk tercapainya perdamaian.

“Reformasi Otoritas Palestina adalah kunci bagi kemampuan mereka memerintah negara Palestina di masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa hasil pemungutan suara DK PBB membuka peluang untuk bergerak melampaui gencatan senjata yang rapuh menuju masa depan yang lebih stabil.

Di sela pertemuan, UE bersama Jerman, Luksemburg, Slovenia, dan Spanyol menandatangani komitmen baru senilai lebih dari €82 juta untuk PEGASE, mekanisme UE yang menyalurkan dukungan donor kepada Otoritas Palestina dengan pengawasan ketat.

Dengan tambahan ini, total komitmen melalui PEGASE sepanjang tahun ini sudah melampaui €88 juta termasuk kontribusi dari Finlandia, Irlandia, Italia, dan Spanyol.

Sejak dibentuk pada 2008, PEGASE telah menyalurkan €3,7 miliar untuk mendukung lembaga serta layanan publik Palestina. Komisi Eropa menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung agenda reformasi PA dan upaya stabilisasi di Gaza serta Tepi Barat, termasuk melalui kerja sama dengan badan PBB seperti UNRWA.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka