Fatima Bosch asal Meksiko resmi dinobatkan sebagai Miss Universe 2025

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Fatima Bosch dari Meksiko akhirnya keluar sebagai pemenang utama Miss Universe 2025 dalam malam final yang berlangsung meriah di Bangkok, Thailand.

Momen kemenangan itu membuat namanya melesat setelah ia berhasil unggul dari ratusan peserta lain yang datang dari lebih dari 130 negara. Tema tahun ini mengangkat pesan tentang kekuatan cinta yang menjadi benang merah seluruh rangkaian acara.

Wakil tuan rumah Praveenar Singh harus puas berada di posisi kedua. Sementara itu, Stephany Abasali yang mewakili Venezuela menempati peringkat ketiga dan melengkapi daftar pemenang di malam puncak kompetisi kecantikan global tersebut.

Ajang Miss Universe 2025 sempat diwarnai beberapa drama yang mencuri perhatian publik. Salah satu yang cukup ramai dibicarakan berkaitan dengan kejadian ketika pejabat eksekutif kontes, Nawat Itsaragrisil, menegur Bosch karena dianggap tidak mau ikut sesi pemotretan yang seharusnya dibagikan para peserta di media sosial.

Menanggapi hal itu, Presiden Miss Universe Organization Raul Rocha Cantu melalui rekaman video menyampaikan bahwa "solidaritas dan dukungannya" selalu ia tujukan untuk semua perempuan.

"Sayangnya, Nawat telah melupakan arti sebenarnya dari menjadi tuan rumah sejati." ungkap Rocha.

Belum berhenti di situ, beberapa hari sebelum malam final, juri resmi Miss Universe Omar Harfouch juga memutuskan mundur. Ia mengaku menemukan keberadaan "juri dadakan" yang diduga bertugas memilih 30 finalis dari total 136 negara yang ikut serta.

Harfouch menilai kelompok tersebut berisikan orang-orang yang berpotensi punya konflik kepentingan karena memiliki kedekatan dengan beberapa kontestan.

Miss Universe Organization kemudian memberikan klarifikasi lewat akun Instagram resminya untuk meluruskan berbagai kabar miring mengenai proses penjurian dan program Beyond the Crown.

Organisasi menegaskan tidak ada juri dadakan, tidak ada pihak eksternal yang diberi kuasa menilai peserta, dan semua prosedur tetap mengikuti aturan resmi yang berlaku.

Situasi makin ramai ketika Claude Makélélé, mantan pesepak bola asal Prancis, ikut mengumumkan pengunduran dirinya sebagai juri karena alasan pribadi. Tak lama kemudian, Putri Camilla di Borbone delle Due Sicilie yang menjabat sebagai presiden komite seleksi ikut mengambil langkah serupa dan mundur dari tugas penjurian.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka