Buaya raksasa seberat 585 kg mati di penangkaran karena gak mau makan

waktu baca 2 menit

Tembilahan, Riau, (KABARIN) - Seekor buaya raksasa seberat 585 kilogram dengan panjang mencapai 5,7 meter dilaporkan mati setelah dirawat hampir tiga pekan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Buaya yang berasal dari Sungai Undan, Kecamatan Reteh, itu sebelumnya ditangkap warga pada 1 November 2025.

Kepala DPKP Inhil, Junaidi, mengatakan kematian buaya diketahui setelah personel melakukan observasi pada Kamis (20/11). Pemeriksaan dilakukan karena reptil raksasa itu mengalami infeksi pada bagian kaki dan tangan akibat luka lecet.

"Kematian buaya dilaporkan setelah personel kita melakukan observasi tadi. Karena tak ada tanda-tanda bergerak, lalu dilakukan pengecekan ternyata sudah mati," kata Junaidi di Tembilahan, Jumat.

Selama 20 hari berada di tempat penangkaran, buaya tersebut juga tidak mau makan meski sudah diberi asupan. Kondisi ini membuat proses pemulihannya semakin sulit. Buaya super jumbo itu sebelumnya dievakuasi menggunakan mobil kabin ganda sehari setelah penangkapan, melalui perjalanan darat sekitar sembilan jam menuju penangkaran sementara di kawasan DPKP Jalan SKB, Tembilahan.

Setelah kematiannya, pihak DPKP langsung melaporkan kejadian tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, serta Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Padang, termasuk Loka Kawasan Perairan Nasional Pekanbaru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Hingga kini, DPKP Inhil masih menunggu arahan terkait penanganan bangkai buaya tersebut, apakah akan langsung dikubur atau justru diawetkan untuk kebutuhan penelitian.

"Ya, kita masih menunggu arahan lanjutan," ujar Junaidi.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka