Deretan fakta tentang penemuan Rafflesia Hasseltii langka di Sumatera Barat

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Penemuan bunga raksasa Rafflesia Hasseltii di Sumatera kembali mencuri perhatian para pecinta alam. Spesies langka ini memang dikenal sulit ditemukan mekar sempurna di habitat alaminya, sehingga setiap kemunculannya selalu dianggap peristiwa spesial. Selain menjadi ikon kekayaan hayati Indonesia, Rafflesia Hasseltii juga menyimpan sederet fakta menarik yang membuatnya semakin istimewa.

Berikut rangkuman fakta menarik tentang penemuan Rafflesia Hasseltii di Sumatera Barat.

1. Ditemukan kembali setelah 13 tahun pencarian
Rafflesia Hasseltii termasuk salah satu bunga paling langka dan kini berada di ambang kepunahan. Setelah lebih dari satu dekade pencarian, spesies ini akhirnya kembali terlihat mekar di pesisir hutan Sumatera Barat.

Tim peneliti bersama pemandu lapangan sudah menelusuri berbagai titik di hutan sejak 2007. Perjuangan panjang tersebut akhirnya terbayar ketika, dengan dukungan ilmuwan dari University of Oxford Botanic Garden and Arboretum, Dr. Chris Thorogood, mereka berhasil mendokumentasikan bunga ini di hutan hujan Hiring Batang Somi, Kecamatan Sumpur Kudus, pada Selasa (18/11).

2. Populasinya sangat terbatas
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa dalam satu lokasi biasanya hanya ada kurang dari 10 kuncup Rafflesia Hasseltii. Kondisi ini membuat peluang berkembangnya populasi sangat kecil. Bunga ini juga hanya mekar sesekali, sehingga kesempatan riset dan observasi sangat terbatas.

Tingkat kematian kuncup yang tinggi akibat cuaca, gangguan lingkungan, atau serangan organisme lain turut memperparah proses regenerasinya. Inilah salah satu alasan mengapa spesies ini dinyatakan sangat langka.

3. Salah satu jenis Rafflesia paling langka
Rafflesia Hasseltii adalah parasit yang tumbuh di hutan hujan primer dan hanya bisa hidup pada tanaman inang Tetrastigma. Habitatnya sangat spesifik, populasinya tidak merata, dan waktu mekarnya tidak bisa diprediksi. Karena itu, setiap penemuannya dianggap sangat berharga.

4. Penampilan paling mencolok
Dengan warna merah gelap dan bercak putih yang kontras, Rafflesia Hasseltii dikenal sebagai salah satu anggota genus Rafflesia dengan tampilan paling dramatis dan mudah dikenali.

5. Siklus hidup parasit yang unik
Sebagai holoparasit, Rafflesia Hasseltii tidak punya batang, daun, atau akar. Sebagian besar hidupnya tersembunyi di dalam jaringan tanaman inang dan hanya muncul sebagai bunga besar ketika mekar. Keunikan ini menjadikannya objek riset penting untuk memahami hubungan antara parasit dan inangnya.

6. Habitatnya terus menyusut
Kerusakan hutan, penebangan liar, serta aktivitas manusia lainnya membuat keberadaan Rafflesia Hasseltii semakin terancam. Setiap bunga yang berhasil tumbuh bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga menjadi indikator penting kondisi ekosistem.

7. Bunga raksasa dengan waktu mekar super singkat
Rafflesia Hasseltii bisa tumbuh hingga berdiameter 30–50 cm, dengan kelopak perigonnya mencapai 15–17 cm. Namun sayangnya, masa mekarnya hanya sekitar tujuh hari sebelum akhirnya layu. Waktu yang sangat singkat ini membuat dokumentasi kemunculannya amat jarang.

8. Beda Rafflesia Hasseltii dan Rafflesia Arnoldii
Meski sama-sama dikenal sebagai bunga raksasa yang hidup di hutan Sumatra dan Kalimantan, kedua spesies ini punya perbedaan jelas. Mulai dari ukuran bunga, pola warna, durasi mekar, hingga wilayah persebarannya, masing-masing memiliki ciri khas yang membedakannya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka