Jakarta (KABARIN) - Real Madrid pulang dari markas Elche dengan perasaan bete berat. Bukan tanpa alasan, skuad Xabi Alonso harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 2-2 pada lanjutan Liga Spanyol 2025/2026 di Stadion Manuel Martinez Valero, Senin dini hari WIB.
Alonso tak menutupi kekecewaannya. “Kami tidak senang karena kami mengetahui bahwa kami selalu ingin menang. Kalau kami tidak bisa mendapatkan tiga poin, kami tidak bahagia,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi klub.
Pelatih asal Spanyol itu menilai Madrid sebenarnya punya peluang besar untuk mengamankan kemenangan. Di babak pertama, Los Blancos menguasai pertandingan, namun gagal memanfaatkan dominasi tersebut menjadi gol.
Hasilnya? Madrid justru dua kali tertinggal. Elche membuka keunggulan lewat Aleix Febas (53’), sebelum Madrid membalas melalui Dean Huijsen (78’). Tak lama, Elche kembali memimpin lewat Alvaro Rodriguez (84’), dan Jude Bellingham menyelamatkan muka Madrid lewat gol penyama kedudukan di menit ke-87.
Situasi itu, menurut Alonso, wajar jika menuai kritik. “Kami sedikit terluka meski kami bisa mengejar ketinggalan. Padahal, pada babak pertama, kami mengendalikan jalannya pertandingan. Kami semestinya bisa unggul, tetapi tidak dapat melakukannya,” tuturnya.
Satu poin tambahan belum menggusur Madrid dari puncak klasemen. Mereka kini mengoleksi 32 poin dari 13 laga. Tapi posisi mereka mulai terancam karena Barcelona cuma terpaut satu angka di peringkat kedua.
Meski begitu, Alonso memastikan timnya tidak akan kendor dalam perburuan gelar. Hasil imbang ini bakal jadi bahan evaluasi penting untuk memperbaiki performa ke depan. “Seluruh tim tidak akan pernah menyerah. Kami terus bergerak dan bersaing. Masih banyak pertandingan tersisa sebelum akhir tahun ini, dan kami harus mulai memikirkan laga berikutnya dengan menganalisa apa yang telah kami lakukan hari ini,” ujarnya.