Akses jalan Padangsidimpuan-Medan lumpuh total imbas longsor beruntun di Sipirok

waktu baca 2 menit

Longsor itu berada di Desa Marsada dan Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan

Medan (KABARIN) - Akses jalan nasional yang menghubungkan Padangsidimpuan ke Kota Medan lewat Kecamatan Tarutung langsung lumpuh setelah tebing di wilayah tersebut runtuh akibat hujan deras yang turun sejak dini hari.

Camat Sipirok, Sahrudin Perwira, mengatakan bencana itu terjadi di dua lokasi berbeda dan membuat kendaraan dari dua arah tak bisa bergerak sama sekali.

"Longsor itu berada di Desa Marsada dan Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, menyebabkan akses jalan Padangsidimpuan menuju Kota Medan atau sebaliknya terputus total," ujar Sahrudin pada Selasa.

Ia menjelaskan longsor pertama terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Desa Marsada. Tebing setinggi belasan meter ambruk dan langsung menutup seluruh badan jalan nasional. Material tanah yang pekat serta pepohonan besar ikut terseret dan menumpuk di jalur hingga tak ada celah untuk kendaraan.

Tak lama setelah itu, bencana kedua muncul di titik berbeda sekitar dua kilometer dari lokasi pertama, tepatnya di Aek Latong menuju Tarutung. Kali ini bagian tebing jalan amblas, membawa serta tanah dan bebatuan yang kembali menutup seluruh akses.

Akibatnya, kendaraan roda empat dari arah Padangsidimpuan maupun Medan terjebak di antara dua titik longsor tersebut tanpa bisa bergerak ke mana pun.

"Kami masih menunggu bantuan alat berat agar material longsor bisa dievakuasi sehingga akses jalan dapat segera dibuka kembali,” kata Sahrudin.

Sementara itu, BPBD Tapanuli Selatan juga sudah mengirim tim menuju lokasi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Idham Halid Pulungan, mengatakan proses penanganan darurat sedang dipercepat.

“Personel sudah menuju lokasi. Kami akan bekerja untuk meminggirkan material longsor dari badan jalan nasional lintas tengah Sumatera itu,” ujarnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka