Masyarakat Belanda duduki 20 stasiun dalam aksi dukung Palestina

waktu baca 2 menit

Utrecht, Belanda (KABARIN) - Gelombang dukungan untuk Palestina terus mengalir dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Belanda. Pada Selasa (7/10), ratusan warga di negara itu menggelar aksi duduk serentak di 20 stasiun kereta api di berbagai kota besar seperti Utrecht, Amsterdam, dan Rotterdam.

Aksi ini dilakukan untuk menarik perhatian publik terhadap krisis kemanusiaan di Gaza yang kini telah memasuki tahun kedua sejak agresi besar-besaran Israel dimulai.

Dengan membawa bendera Palestina dan spanduk bertuliskan “Hentikan genosida”, “Keadilan sekarang”, dan “Bebaskan Palestina”, para peserta aksi kompak meneriakkan slogan seperti “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka”, “Hentikan genosida”, serta “Gaza, jangan menangis, kami akan selalu melindungimu.”

Kota Utrecht menjadi pusat dari gerakan ini. Di stasiun utamanya, ratusan orang duduk bersama dalam suasana damai namun penuh semangat, menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap warga sipil di Gaza.

Selain menyoroti tragedi kemanusiaan, para demonstran juga mengkritik keras pemerintah Belanda karena dianggap masih memberikan dukungan politik kepada Israel.

“Genosida telah berlangsung selama dua tahun dan hukum internasional telah gagal berfungsi,” tegas salah satu pembicara dalam orasi yang disambut sorak dukungan dari massa.

Setelah aksi duduk di stasiun, para pengunjuk rasa melanjutkan kegiatan dengan berjalan kaki melewati pusat kota dan masuk ke pusat perbelanjaan Hoog Catharijne sebelum akhirnya menutup aksi dengan damai.

Aksi ini menambah panjang daftar solidaritas global terhadap Palestina. Melalui duduk bersama di stasiun-stasiun Belanda, warga ingin menunjukkan bahwa perjuangan kemanusiaan tak mengenal batas negara, dan bahwa suara keadilan bisa lahir bahkan dari tempat sehari-hari seperti peron kereta.

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka