Fashion

Didiet Maulana aplikasikan elemen "Avatar: Fire and Ash" ke atas kain

Jakarta (KABARIN) - Disney Indonesia menggandeng desainer lokal Didiet Maulana untuk mengaplikasikan elemen magis dari film Avatar: Fire and Ash ke dalam koleksi wastra Nusantara terbaru dari jenama fesyen Ikat Nusantara. Kolaborasi ini menghasilkan motif dan warna yang memadukan dunia Pandora dengan tradisi tenun ikat Indonesia.

“Hai, saya Didiet Maulana, dan saya sangat senang serta merasa sangat terhormat menjadi bagian dari kolaborasi yang luar biasa ini. Nah kali ini, kami melakukan sesuatu yang sedikit berbeda nih. Kami menghadirkan karakter Avatar: Fire and Ash dalam paduan motif tenun ikat Nusantara,” kata Didiet melalui unggahan Instagram @ikat_ind yang dilihat di Jakarta, Kamis.

Motif yang tercipta memadukan teknik tenun ikat dengan pola yang tampak bergerak menyerupai kobaran api, melambangkan lahirnya kekuatan baru di dunia Pandora. Elemen api ini memang menjadi tantangan teknis tersendiri bagi tim efek visual Weta Workshop yang dipimpin Eric Saindon, dan ketelitian serupa juga diterapkan pada kostum film oleh perancang Deborah Scott. Warna merah darah dan merah jingga digunakan untuk merepresentasikan pemimpin klan Mangkwan atau Ash People, Varang, sebagai penanda ekstremitas.

Meski begitu, Didiet tetap mempertahankan warna biru yang merepresentasikan lanskap Pandora yang damai. “Nah kemudian di sini kami juga menghadirkan abu-abu yang itu menjadi simbol jejak masa lalu,” ujar Didiet.

Keseluruhan motif dan warna tersebut berpadu harmonis, mencerminkan bagaimana elemen-elemen yang beragam bisa bersatu dalam sebuah perjalanan menuju harmoni.

“Terima kasih atas kesempatannya, and I can't wait to see this scarf come alive!” kata Didiet.

Kolaborasi spesial Ikat Nusantara ini menjadi hadiah eksklusif bagi para penggemar terpilih yang hadir pada Gala Premiere Night Avatar: Fire and Ash di Jakarta pada 16 Desember 2025, sekaligus menunjukkan bagaimana budaya lokal bisa berpadu dengan dunia fantasi Hollywood.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025
TAG: