News

Presiden Prancis dan Politikus Dunia Kenang Brigitte Bardot Sebagai Ikon Seni & Aktivis Hewan

Jakarta (KABARIN) - Presiden Prancis Emmanuel Macron memberi penghormatan untuk Brigitte Bardot dengan menyebut aktris Prancis yang kemudian menjadi aktivis hewan dan politik itu sebagai “legenda abad ini”.

“Film-filmnya, suaranya, ketenarannya yang gemilang, inisial namanya, kesedihannya, kecintaannya yang besar pada hewan. Sebuah keberadaan Prancis, pancaran yang universal. Ia menggerakkan kita. Kita berduka atas legenda abad ini.” Tulis Macron di X, dikutip laman The Telegraph, Minggu (28/12).

Brigitte Bardot dikabarkan meninggal dunia pada usia 91 tahun pada Minggu (28/12). Dalam beberapa bulan terakhir, ia jarang muncul di publik setelah sempat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Toulon, wilayah selatan Prancis.

Setelah melewati masa tua dan mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan hak-hak hewan, sosok yang akrab disapa B.B. itu mengembuskan napas terakhir di kediamannya di La Madrague, Saint-Tropez, kawasan pesisir selatan Prancis.

Kabar wafatnya Brigitte Bardot telah dikonfirmasi resmi oleh yayasan yang ia dirikan. Pihak yayasan menyampaikan duka mendalam atas kepergian sang pendiri sekaligus presiden.

"Yayasan Brigitte Bardot dengan rasa sedih yang mendalam mengumumkan berpulang-nya pendiri sekaligus presiden kami yakni Madame Brigitte Bardot. Beliau adalah aktris dan penyanyi ternama dunia yang memilih meninggalkan karier gemilangnya demi mengabdikan hidup dan energi-nya bagi kesejahteraan hewan melalui yayasan-nya,” tulis yayasan dalam keterangan resmi.

Selain Macron, politikus dunia juga memberikan penghormatan. Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini menyebut Bardot sebagai “Bintang yang tak lekang oleh waktu”.

“Dan yang terpenting dia seorang perempuan yang bebas, tidak konformis, serta pelaku utama perjuangan berani demi membela tradisi kami.” Kata Salvini.

Bardot melambung ke ketenaran internasional lewat film drama romantis “And God Created Woman” (1956) yang disutradarai suami pertamanya Roger Vadim. Ia kemudian menjadi simbol perubahan nilai sosial pada era pergolakan budaya besar.

Di puncak ketenarannya, mantan Presiden Prancis Charles de Gaulle menyebutnya sebagai “ekspor Prancis yang sama pentingnya dengan mobil Renault”. Namun tidak semua pihak sepakat. Vatikan pernah menyebutnya “jahat”, dan beberapa bioskop di Amerika Serikat sempat ditangkap karena menayangkan filmnya dianggap terlalu berani secara seksual.

Selain dunia hiburan, Bardot juga menjadi figur kontroversial di bidang politik dan aktivisme. Ia tetap vokal dalam perjuangan hak-hak hewan setelah pensiun dari layar lebar pada 1973, serta pernah memuji Marine Le Pen sebagai “Joan of Arc abad ke-21” dan mendukung pencalonannya sebagai presiden pada 2012.

Pada Minggu, Le Pen memberi penghormatan kepada Bardot dengan menyebutnya sebagai “perempuan luar biasa” yang “sangat Prancis”.

Pernikahan Bardot pada 1992 dengan suami keempatnya, Bernard d’Ormale mantan penasihat Jean-Marie Le Pen juga memengaruhi pandangan politiknya. Ia pernah menyebut ayah Le Pen sebagai “pria yang menawan dan cerdas”, meski beberapa kali didenda puluhan ribu euro karena menghasut kebencian rasial.

Jordan Bardella, pemimpin Partai National Rally dan tokoh terdepan dalam bursa calon presiden Prancis, menulis penghormatan panjang untuk Bardot menyebutnya sebagai “patriot yang penuh semangat”.

“Brigitte Bardot adalah perempuan dengan hati, keyakinan, dan karakter. Seorang patriot yang bersemangat dan pecinta hewan yang ia lindungi sepanjang hidupnya. Ia sendiri mewujudkan satu era sejarah Prancis, dan terutama gagasan tentang keberanian dan kebebasan.” Ujar Bardella.

Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: