Sport

Munster Akui Beberapa Pemain Bhayangkara Tidak Siap Bersaing di Level Atas

Jakarta (KABARIN) - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menilai tidak semua pemainnya mampu tampil maksimal saat harus bersaing di kompetisi kasta tertinggi, menyusul kekalahan dari Persija Jakarta dalam laga tunda BRI Super League pada Senin.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Bhayangkara harus mengakui keunggulan Persija dengan tiga gol tanpa balas. Hasil ini memperpanjang catatan kurang memuaskan The Guardian yang hanya meraih satu poin dari empat pertandingan terakhir. Saat ini Bhayangkara berada di posisi kesepuluh klasemen sementara dengan 19 poin.

“Tampil melawan tim yang bagus itu sulit. Sekarang Anda melihat kualitas pemain-pemain Anda dan tim. Jika mereka bisa naik level, mungkin bagi beberapa pemain, level ini terlalu tinggi,” kata Munster dalam jumpa pers seusai laga.

Ia juga menyinggung komposisi tim yang belum sepenuhnya ideal. Menurutnya, jumlah pemain asing yang turun sebagai starter masih terbatas, meski tim juga memiliki pemain lokal dengan kualitas yang tidak kalah bersaing.

“Anda dapat melihat banyak pemain inti saya. Tidak banyak pemain asing yang tampil sebagai pemain inti. Saya seharusnya mulai memainkan semua pemain asing. Tapi ini adalah tim, karena kami juga memiliki (pemain) lokal yang bagus. Tapi kami harus tetap bersama,” lanjutnya.

Pada awal pertandingan, Bhayangkara sempat memberi tekanan dan membuat Persija bekerja keras. Namun situasi berubah setelah tuan rumah mencetak gol lewat penalti Allano de Souza menjelang akhir babak pertama, disusul gol bunuh diri Putu Gede dan sepakan Jordi Amat di babak kedua.

Munster menegaskan timnya masih punya peluang bangkit jika mampu meraih kemenangan di laga berikutnya. Namun ia menekankan pentingnya ketajaman di lini depan agar Bhayangkara bisa keluar dari tren negatif.

“(Jika) kami memenangi pertandingan berikutnya.Semuanya berubah. Tapi ya, untuk menang, kami harus mencetak gol. Jadi, saya mencari banyak untuk membawa pemain yang bagus untuk Bhayangkara. Tapi, saya masih menunggu,” ujar mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Kondisi tim juga menjadi perhatian kapten Bhayangkara Dendy Sulistyawan. Ia mengakui kekalahan beruntun terasa berat, namun tetap menghargai kualitas lawan yang dihadapi.

“Jujur saja kami tidak bisa menerima kekalahan beruntun di dua kali pertandingan. Tapi kami sadar bahwa Persija Persib punya kualitas yang bagus, karena mereka memang lagi fight untuk titel juara. Jadi kita sudah mencoba sebaik mungkin. Tapi emang faktanya kita belum bisa mengambil poin,” ucap Dendy.

Usai laga ini, Bhayangkara yang kini bermarkas di Lampung akan kembali berjuang pada pertandingan berikutnya dengan menjamu Dewa United pada Senin 5 Januari.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: