News

Ukraina Minta Sokongan Negara Barat untuk Jaga Kekuatan Militernya

Moskow (KABARIN) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan pentingnya dukungan dari negara negara mitra demi menjaga kekuatan militer negaranya yang saat ini berjumlah sekitar 800.000 personel.

Menurutnya, keberlangsungan angkatan bersenjata sangat bergantung pada bantuan luar, terutama untuk kebutuhan operasional hingga kesejahteraan prajurit.

“Dukungan untuk angkatan darat Ukraina sangat penting. Ini adalah prioritas nomor satu, angkatan darat Ukraina yang kuat, berjumlah 800.000 orang. Ini berarti sumber daya dan gaji. Ini sangat penting, dan kami mengandalkan mitra-mitra kami,” ungkap Zelenskyy, seperti dikutip portal berita Novyny.LIVE pada Selasa (30/12).

Ia menilai keberadaan militer yang solid menjadi fondasi utama dalam menghadapi situasi konflik yang masih berlangsung. Karena itu, Zelenskyy terus mendorong kerja sama internasional agar Ukraina bisa mempertahankan kapasitas pertahanannya.

Upaya diplomatik terus dilakukan. Pada pertengahan Desember, Berlin menjadi lokasi pertemuan para pemangku kepentingan yang membahas jalan keluar konflik Ukraina. Pertemuan itu melibatkan utusan khusus Amerika Serikat Steve Witkoff, Jared Kushner, serta Zelenskyy.

Dalam pertemuan tersebut, Witkoff menyebut ada perkembangan positif terkait rancangan penyelesaian konflik yang dirumuskan dalam 20 poin. Uni Eropa kemudian menindaklanjuti dengan pernyataan soal jaminan keamanan bagi Ukraina, termasuk wacana pengiriman pasukan multinasional dan komitmen menjaga kekuatan militer Ukraina di angka minimal 800.000 personel.

Di sisi lain, Zelenskyy juga bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida, pada akhir Desember. Trump menyatakan bahwa negara negara Eropa akan memikul porsi terbesar dalam jaminan keamanan Ukraina, meski Amerika Serikat tetap akan memberikan bantuan.

Zelenskyy menyebut pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penuh terkait jaminan keamanan antara Kyiv dan Washington. Setelah itu, keduanya juga melakukan pembicaraan bersama sejumlah pemimpin Eropa melalui sambungan telepon.

Sebelum pertemuan dengan Zelenskyy, Trump juga mengungkapkan bahwa ia telah berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyebut komunikasi tersebut berlangsung baik serta produktif.

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: