Kediri (KABARIN) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya menjaga keberadaan pondok pesantren karena lembaga ini punya peran besar dalam mencetak generasi penerus bangsa.
Menurut Khofifah, pesantren seperti Lirboyo di Kediri menjadi bagian penting dari sistem pendidikan nasional dan berkontribusi besar bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kekuatan pesantren, ulama, santri, ekosistem di Lirboyo dijaga dan dikuatkan bersama, salah satunya dengan melakukan pengelola limbah dan pemilahan sampah, sehingga dari sampah menjadi rupiah dan memberi berkah,” ujar Khofifah saat menghadiri acara Lirboyo Berselawat di Kediri.
Ia menambahkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo telah banyak melahirkan ulama besar yang membawa pengaruh positif bagi bangsa dan dunia. “Sampaikan pada dunia dari Lirboyo ada kekuatan menjaga lingkungan dan melahirkan ekonomi pesantren sekaligus melahirkan ulama-ulama untuk membangun peradaban dunia yang luar biasa,” tambahnya.
Khofifah juga mengajak para santri agar terus berjuang di berbagai bidang seperti politik, pendidikan, ekonomi, dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Ia menegaskan bahwa semangat tersebut sejalan dengan filosofi “Jatim BISA” yang berarti Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.
Santri, kata Khofifah, harus berdaya dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, inklusif dengan membuka ruang sosial yang luas, sinergis menjaga ukhuwah antara ulama dan masyarakat, serta adaptif menghadapi perubahan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren.
“Dengan semangat Jatim BISA, pesantren akan menjadi pusat inovasi yang melahirkan pemimpin berintegritas dan berakhlak mulia,” tutur Khofifah.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh jamaah mendoakan keselamatan bangsa agar Jawa Timur dan Indonesia selalu dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari perpecahan.
“Marilah kita doakan para ulama, santri, dan pahlawan bangsa yang telah mendahului kita. Semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf turut hadir dan mengajak seluruh santri untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga agama dan bangsa. “Siap bela Lirboyo, siap bela NU, siap bela Islam, siap bela Indonesia,” serunya.
Acara yang digelar di Ponpes Lirboyo Kediri itu juga dihadiri oleh Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Abdul Hakim Mahfudz, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, dan ribuan santri dari berbagai daerah yang ikut berselawat bersama.