Lula ajak Indonesia perbarui kemitraan 17 Tahun dengan Brazil

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva, mengatakan Indonesia dan Brazil perlu memperkuat serta memperbarui kemitraan strategis yang sudah berjalan 17 tahun di berbagai bidang. Hal itu ia sampaikan saat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis siang.

"Saya ingin menyampaikan, bahwa dengan penuh sukacita saya kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Pada 2008, kita menetapkan kemitraan strategis, dan sejak saat itu hubungan kedua negara berkembang dengan sangat positif," ujarnya.

Menurut Lula, kunjungan kali ini jadi momen penting untuk menyegarkan kembali kemitraan strategis antara Indonesia dan Brazil. Ia menambahkan, hubungan kedua negara selama ini positif, tapi potensi besar yang dimiliki kedua bangsa belum sepenuhnya dimanfaatkan.

"Kita mewakili hampir 500 juta jiwa, sekitar 280 juta dari Indonesia dan 210 juta dari Brazil. Keduanya, merupakan negara dengan perekonomian berkembang yang kuat," katanya.

Lula menekankan pentingnya kerja sama lebih erat di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga ilmu pengetahuan. Ia juga mendorong kolaborasi di sektor baru, seperti kecerdasan buatan, pusat data, hingga hubungan antaruniversitas.

"Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis kita serta menjajaki perjanjian baru, tidak hanya di bidang perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di sektor baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data guna memperdalam kolaborasi dalam inovasi ilmiah dan teknologi," ujar Lula.

Menurutnya, tantangan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara bisa diatasi lewat program sosial dan inovasi teknologi yang saling mendukung.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka