Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menargetkan pembangunan 200 sumur resapan setiap tahun di Kecamatan Tebet sebagai langkah konkret untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
“Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, mendapat sumbangan delapan unit pompa bor dari Yayasan Gereja Yesus Kristus dalam rangka pembuatan sumur resapan di Kecamatan Tebet,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis.
Anwar juga menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Ia meminta seluruh ASN di Kecamatan Tebet agar tidak membeda-bedakan masyarakat dan selalu bekerja dengan disiplin.
“ASN harus membuktikan kepada masyarakat dengan hadir tepat waktu dalam memberikan pelayanan, serta selalu memperhatikan peraturan yang berlaku, mengingat pemikiran masyarakat saat ini semakin kritis. Ini saya kira mudah diucapkan, tetapi sulit untuk dilaksanakan, karena masih banyak laporan di meja saya bahwa ASN tidak melayani dengan baik,” ujar Anwar.
Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga menjelaskan bahwa delapan unit pompa bor tersebut telah diserahkan ke masing-masing kelurahan, bersama dengan Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air di Kecamatan Tebet.
“Target per tahun 200 sumur resapan,” kata Dyan.
Program ini merupakan bagian dari “Gerakan Menabung Air” yang digencarkan Pemkot Jakarta Selatan untuk mencegah potensi banjir sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Gerakan ini juga menjadi salah satu solusi strategis dalam mengelola air hujan agar tidak langsung mengalir ke permukaan dan menyebabkan genangan.
Jika target tersebut tercapai, maka total sumur resapan di 10 kecamatan di Jakarta Selatan bisa mencapai 2.000 titik.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi genangan, terutama saat curah hujan tinggi.
Dalam situasi darurat, warga bisa segera menghubungi layanan 112 yang beroperasi gratis selama 24 jam non-stop.
