Xi Jinping dukung penguatan Indonesia, perdalam kerja sama bilateral

waktu baca 3 menit

Beijing (KABARIN) - Presiden China Xi Jinping menyatakan mendukung kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk dalam pemulihan keamanan dan stabilitas, serta pembangunan dan penguatan Indonesia.

"China mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo, mendukung pemulihan ketertiban dan stabilitas Indonesia secepatnya, serta mendukung pembangunan dan penguatan Indonesia," kata Presiden Xi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Balai Besar Rakyat China, Beijing, Rabu.

Tahun ini, lanjut Presiden Xi, bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia, 80 tahun kemerdekaan Indonesia, serta 70 tahun Konferensi Asia Afrika Bandung.

"Apa pun perubahan situasi internasional, China dan Indonesia selalu mewarisi semangat kemandirian bangsa, menjunjung prinsip kerja sama saling menguntungkan, serta menunjukkan tanggung jawab besar negara berkembang untuk perdamaian dan pembangunan," katanya.

China, menurut Presiden Xi, bersedia bersama Indonesia berpegang pada niat awal pembentukan hubungan diplomatik, mengembangkan "Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai" dan "Semangat Bandung", mendorong pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama pada tingkat tinggi.

Presiden Xi pun menekankan pentingnya kedua negara harus menetapkan arah yang benar, memperdalam kerja sama strategis menyeluruh dan penyelarasan strategi pembangunan, mendorong hubungan China-Indonesia agar berjalan mantap dan jauh ke depan, serta berperan sebagai teladan di kawasan bahkan di tingkat global.

"Kedua negara perlu memanfaatkan mekanisme dialog '2+2' antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan, memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan," ungkap Presiden Xi.

China, kata Xi, bersedia berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan, memfasilitasi pertukaran antarwarga, dan meningkatkan interaksi budaya. Sebagai dua negara besar di Global South, China dan Indonesia perlu bekerja sama menentang tindakan perundungan sepihak, menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, serta menegakkan keadilan dan keadilan internasional.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping setelah mengikuti parade militer peringatan 80 tahun Kemenangan Rakyat China dalam perang Perlawanan terhadap Jepang.

"Saya meminta maaf karena tidak bisa menghadiri KTT Shanghai Cooperation Organization seperti undangan sebelumnya karena harus ada kondisi yang harus saya perhatikan langsung di Tanah Air," kata Presiden Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Xi juga menyatakan bahwa kehadiran Presiden Prabowo setelah mengatasi berbagai kesulitan untuk menghadiri parade militer menunjukkan perhatian besar terhadap hubungan China-Indonesia serta persahabatan tulus rakyat Indonesia kepada rakyat China.

Ikut mendampingi Presiden Prabowo yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie.

Sedangkan mendampingi Presiden Xi antara lain Menteri Luar Negeri Wang Yi, Sekretaris Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis China Cai Qi, Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan pejabat terkait lainnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka