Jakarta (KABARIN) - Setelah seharian sibuk kerja atau kuliah, malam sering jadi waktu paling ditunggu buat rebahan, streaming drama favorit, atau sekadar scroll media sosial. Tapi kebiasaan begadang tanpa sadar bisa jadi bumerang buat kesehatan.
Mengutip laporan dari Hindustan Times, kurang tidur ternyata nggak cuma bikin kepala berat pas bangun pagi, tapi juga bisa merusak fungsi otak dan jantung. Dua organ vital ini ternyata sangat bergantung pada kualitas tidur yang cukup.
Dampak kurang tidur pada otak
Ahli saraf sekaligus Direktur Neurologi di Rumah Sakit Sarvodaya, dr. Ritu Jha, menjelaskan bahwa kurang tidur bisa memicu penurunan fungsi otak lebih cepat dari seharusnya.
Menurutnya, saat tubuh kurang istirahat, otak gagal menjalankan proses pembersihan limbah yang seharusnya terjadi ketika kita tidur. Akibatnya, kemampuan otak dalam mengingat dan memproses informasi bisa menurun.
“Kurang tidur atau tidur yang terputus-putus akan membuat otak tidak bisa bekerja optimal dalam membuang limbahnya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan masalah memori,” kata dr. Ritu Jha.
Masalah ini nggak cuma menyerang orang tua, lho. Anak muda pun bisa mengalami penurunan fokus dan daya ingat kalau sering begadang. Kurang tidur juga bisa bikin produktivitas menurun dan konsentrasi buyar seharian.
Tekanan berat untuk jantung
Selain bikin otak kewalahan, begadang juga memberi tekanan ekstra pada jantung. Hal ini disampaikan oleh dr. Praveen Kulkarni, Direktur Kardiologi Intervensi di Rumah Sakit Nanavati Max, Mumbai. Ia menjelaskan bahwa tidur berkualitas membantu menjaga keseimbangan antara hormon, metabolisme, dan kesehatan jantung.
“Kurang tidur kronis menyebabkan peningkatan ghrelin (hormon lapar) dan penurunan leptin (hormon kenyang), yang akhirnya bisa memicu berat badan naik dan tekanan darah tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kadar hormon stres kortisol juga meningkat saat seseorang sering kurang tidur. Kondisi ini bisa memicu peradangan, peningkatan gula darah, bahkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah yang bisa berujung pada serangan jantung.
Begadang dalam jangka panjang membuat tubuh terus berada dalam mode stres. Jantung pun bekerja lebih keras dari biasanya dan keseimbangan hormon jadi kacau.
Tidur cukup, tubuh lebih sehat
Agar tubuh tetap fit dan jantung bisa beristirahat, dr. Kulkarni menyarankan untuk tidur cukup antara 7 sampai 8 jam setiap malam. Dengan begitu, otak dan jantung punya waktu untuk memulihkan diri sebelum menghadapi hari berikutnya.
Tidur yang cukup bukan cuma bikin tubuh segar, tapi juga bisa memperpanjang usia dan menjaga kesehatan mental tetap stabil. Jadi, sebelum nonton satu episode lagi, coba pikir ulang apakah begadang sepadan dengan risikonya.