Jakarta (KABARIN) - Program Cek Kesehatan Gratis atau CKG dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hingga Oktober 2025, tercatat sudah lebih dari 2,5 juta warga ikut memanfaatkan layanan ini.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni, mengatakan total peserta yang sudah mendaftar mencapai hampir 2,8 juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 92 persen di antaranya sudah menjalani pemeriksaan.
“Rata-rata kami melayani sekitar 10 ribu peserta setiap hari, baik melalui Puskesmas, Puskesmas Pembantu, maupun layanan jemput bola lewat kegiatan CKG komunitas,” ujar Puji saat dihubungi di Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Puji menyebut banyak warga Jakarta yang masih berisiko terkena penyakit kardiovaskular. Masalah yang paling sering ditemukan adalah obesitas sentral dan kurangnya aktivitas fisik.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Jakarta masih menghadapi tantangan dalam menerapkan gaya hidup sehat, khususnya terkait pola makan dan aktivitas fisik,” ucapnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinkes DKI akan memperkuat upaya promotif dan preventif, seperti memperluas edukasi soal pola hidup sehat serta memperbanyak skrining risiko penyakit tidak menular lewat program CKG.
Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk membangun lingkungan yang lebih mendukung kebiasaan sehat, mulai dari penyediaan ruang publik yang memadai hingga kampanye gizi seimbang.
Di tingkat nasional, Kementerian Kesehatan mencatat hingga pertengahan Oktober 2025 sudah ada 44,9 juta orang yang mendaftar program CKG, dan sekitar 41,89 juta di antaranya telah dilayani. Setiap harinya, rata-rata ada 600 ribu orang yang mengikuti pemeriksaan.
Kemenkes memperkirakan jumlah peserta bisa mencapai 70 juta orang hingga akhir tahun ini seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kesehatan.
