Jakarta (KABARIN) - Kopi dan teh sama-sama minuman populer berbagai kalangan di dunia, namun mana yang lebih sehat dari dua minuman yang mengandung kafein dan punya rasa khas itu.
Sebelum mengetahui mana yang lebih sehat, perlu jua kamu tahu mengenai manfaat dan efek samping dari keduanya, sehingga kamu bisa mendapatkan gambaran pas soal mana yang lebih sehat.
Teh
Seperti halnya kopi, teh juga mengandung kafein. Oleh karena itu, jika diminum dalam porsi yang tepat tentu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh bisa menurunkan kemungkinan terkena gangguan jantung maupun stroke.
Riset Universitas Maryland menemukan bahwa teh hijau berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus melindungi fungsi hati dari kerusakan.
Efek samping
* Kandungan tannin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi. Berdasarkan penelitian, konsumsi teh berlebihan bisa menurunkan penyerapan zat besi hingga 62 persen.
* Teh juga mengandung teofilin, senyawa yang dapat memicu efek dehidrasi. Jika diminum terlalu banyak, hal ini bisa menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan.
* Sebuah studi juga menemukan bahwa minum teh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko pria terkena kanker prostat.
Kopi
Kopi bukan sekadar teman beraktivitas, namun juga dipercaya bisa mengusir kantuk, dan manfaatnya telah direkomendasikan oleh berbagai penelitian.
Kebiasaan mengonsumsi kopi rutin dan teratur bisa membantu menurunkan risiko penyakit hati, jantung, diabetes tipe 2, gangguan saraf, hingga menekan angka kematian.
Sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa minum kopi secara teratur berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.
Tinjauan meta-analisis yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menyimpulkan bahwa asupan kopi dalam jumlah wajar dapat mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 2.
Kandungan kafein dalam kopi juga berperan dalam meningkatkan energi, konsentrasi, dan kewaspadaan. Kemudian, kopi juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah dalam jangka pendek, melindungi sel-sel otak dari kerusakan, mengurangi peradangan, serta menekan stres oksidatif dalam tubuh.
Efek samping
* Kandungan asam yang lebih tinggi dalam kopi dibanding teh diyakini bisa memicu naiknya asam lambung dan gangguan pencernaan jika meminumnya berlebihan.
* Sebuah penelitian menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi per hari bisa menurunkan kepadatan tulang sekitar 2–4 persen.
* Kandungan kafein di dalamnya juga bisa menimbulkan kegelisahan atau rasa cemas jika dikonsumsi oleh orang yang sensitif terhadap kafein, meskipun mengonsumsinya dalam jumlah yang sedikit.
Teh atau kopi?
Lalu, mana yang lebih sehat, kopi atau teh? Dengan berbagai manfaat dan efek samping di atas, maka bisa disimpulkan bahwa mana yang lebih sehat itu tergantung dari masing-masing individu.
Bagi orang yang tidak sensitif terhadap kafein dan tidak memiliki keluhan sakit maag, tentu keduanya aman, dan bahkan memberikan manfaatkan kesehatan jika diminum sesuai takaran.
Sarannya, jangan ditambahkan susu, gula, atau krim berlebihan agar manfaat kopi dan teh sebagai sumber antioksidan menjadi lebih optimal, termasuk manfaatnya dalam mencegah penyakit.
Apa pun jika dikonsumsi berlebihan tentu menimbulkan efek samping yang tidak baik, demikian juga kopi maupun teh, juga harus diminum dalam jumlah yang dianjurkan.