Google punya ide gila bangun pusat data AI di luar angkasa

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Google lagi-lagi bikin gebrakan lewat proyek riset bernama Project Suncatcher. Lewat proyek ini, mereka berencana membangun pusat data kecerdasan buatan (AI) di luar angkasa dengan bantuan satelit bertenaga surya. Tujuannya supaya chip AI bisa bekerja tanpa batas energi seperti di Bumi.

Dilansir dari The Verge, proyek ini bakal jadi langkah awal Google untuk menciptakan pusat data yang benar-benar mengandalkan tenaga matahari tanpa henti. Dengan begitu, mereka bisa mengembangkan teknologi AI tanpa harus khawatir soal emisi karbon atau tagihan listrik yang melonjak karena konsumsi daya yang tinggi.

“Di masa depan, luar angkasa mungkin menjadi tempat terbaik untuk meningkatkan skala komputasi AI,” kata Senior Director Google for Paradigms of Intelligence, Travis Beals, dalam unggahan blog resminya.

Google bahkan sudah menyiapkan makalah ilmiah versi pracetak yang menjelaskan langkah-langkah penelitian tersebut. Dalam skemanya, Google membayangkan chip Tensor Processing Unit (TPU) miliknya akan ditempatkan di satelit yang mengorbit Bumi. Satelit ini dilengkapi panel surya yang bisa menghasilkan daya hampir tanpa henti, delapan kali lebih efisien dibanding panel yang ada di Bumi.

Tapi ide ambisius ini nggak lepas dari tantangan besar. Salah satunya adalah memastikan setiap satelit bisa saling terhubung dengan kecepatan tinggi. Google menyebut, “Bersaing dengan pusat data di darat membutuhkan koneksi antar satelit yang mendukung puluhan terabit per detik.”

Selain itu, TPU juga harus tahan terhadap radiasi luar angkasa. Untungnya, Google sudah menguji ketahanan chip Trillium miliknya dan menyebut chip itu mampu bertahan terhadap radiasi setara dengan masa misi lima tahun tanpa kerusakan fatal.

Masalah lain tentu ada di biaya peluncuran. Mengirim chip ke luar angkasa nggak murah, tapi Google memperkirakan bahwa pada pertengahan 2030-an nanti, biaya operasional pusat data luar angkasa bisa sebanding dengan biaya energi pusat data di Bumi.

Rencananya, Google bakal berkolaborasi dengan perusahaan Planet untuk mengirimkan beberapa satelit prototipe pada tahun 2027. Satelit itu akan diuji langsung di orbit guna memastikan perangkat kerasnya bisa bekerja dengan baik di luar angkasa.

Kalau proyek ini berhasil, bukan cuma AI yang makin cerdas, tapi juga bisa dibilang Google benar-benar “naik level” sampai keluar dari Bumi.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka