BNPT dan UNODC perkuat strategi lindungi generasi muda dari radikalisasi online

waktu baca 2 menit

kemitraan antara BNPT RI dan UNODC tidak hanya sebatas pertukaran kebijakan, tetapi juga komitmen jangka panjang dalam memperkuat ketahanan sosial dan digital terhadap ancaman radikalisme di Indonesia dan Asia Tenggara

Jakarta (KABARIN) - BNPT bekerja sama dengan UNODC sepakat memperkuat upaya pencegahan radikalisasi online di Indonesia, hal ini disampaikan saat kunjungan UNODC di Jakarta pada 7 November.

Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menekankan pentingnya strategi bersama untuk menghadapi ancaman digital yang makin kompleks. “Prevention is key dan bidang online radicalization jadi area penting untuk terus kami kerjakan bareng UNODC,” ujarnya.

Eddy menyoroti tren baru penyebaran paham radikal, termasuk lewat platform game online yang menyasar anak-anak dan remaja. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan UNODC dalam memperkuat kerja sama internasional untuk menangani radikalisasi, khususnya yang menargetkan perempuan dan anak di dunia digital.

UNODC melalui perwakilannya Delphine Schantz juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan teknologi, termasuk AI dan game online. “Banyak generasi muda yang berpotensi terekspos.

Kami dukung program Indonesia membangun youth network untuk ketahanan digital yang bisa dimasukkan ke dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme,” jelasnya.

Kerja sama antara BNPT dan UNODC bukan hal baru, tapi sudah terjalin lama dan menghasilkan berbagai program nyata. Kedua pihak menegaskan komitmen jangka panjang untuk memperkuat ketahanan sosial dan digital menghadapi radikalisasi di Indonesia dan Asia Tenggara. Pertemuan ini juga menandai langkah konkret untuk memastikan generasi muda terlindung dari penyalahgunaan teknologi oleh kelompok ekstremis.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka