Ngayogjazz 2025 bakal digelar di Imogiri Bantul pada 15 November

waktu baca 3 menit

Yogyakarta (KABARIN) - Festival musik tahunan Ngayogjazz 2025 siap kembali memanaskan panggung musik tanah air. Tahun ini, gelaran jazz itu bakal berlangsung di Kalurahan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu, 15 November 2025.

Penyelenggaraan kali ini menandai edisi ke-19 sejak pertama kali Ngayogjazz digelar, dan seperti biasa, festival ini tetap gratis dan terbuka untuk umum.

“Ngayogjazz 2025 tetap digelar secara gratis dan terbuka untuk umum. Penonton hanya diminta menjaga ketertiban, mematuhi aturan, dan tidak membawa barang yang melanggar norma maupun hukum,” kata Koordinator Ngayogjazz, Aji Wartono, di Sleman, Selasa.

Menurut Aji, keberlangsungan festival ini tidak lepas dari kerja sama erat antara panitia dan warga sekitar.
“Sejak awal, Ngayogjazz ini dari masyarakat kepada masyarakat. Bentuknya bukan transaksi bisnis, tetapi transaksi sosial. Semua pihak menyiapkan dan menjalankan festival ini secara bersama-sama,” ujarnya.

Tahun ini, Ngayogjazz mengusung tema yang unik dan lucu: “Jazz Diundang Mbokmu.” Tagline itu sengaja dibuat terbuka untuk ditafsirkan bebas oleh audiens — bisa berarti ajakan untuk pulang ke “rumah”, atau sekadar ajakan untuk bernyanyi dan tertawa bersama.

“Namun apa pun itu, Ngayogjazz ingin mengajak semua orang datang dan bergembira,” tambah Aji.

Lebih dari sekadar konser, Ngayogjazz tetap setia pada visinya sebagai ruang ekspresi bagi komunitas jazz dari berbagai daerah.
“Festival ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya bibit-bibit jazz Indonesia agar tetap hidup dan berkembang,” ujar Aji.

Deretan musisi yang akan tampil tahun ini juga tidak main-main. Di antaranya Sri Hanuraga, Andre Dinuth, Kevin Saura Group 4Tet (Prancis), Eef Van Breen Quartet (Belanda), Suarajiwa (Prancis–Indonesia), Encik Sri Krishna, Kua Etnika feat. Ari Wvlv & Gamelanance, Woppa feat. Farah Di, serta Bennet Brandeis Trio (Amerika Serikat).

Tak ketinggalan, kolaborasi lintas komunitas bertajuk Guyub Yogja juga bakal hadir, bersama berbagai komunitas seperti Paguyuban Onthel Djokdjakarta, Pewarta Foto Indonesia, Gembira Selalu Fotografi, Mentaok Volkswagen Team, Mes 56, hingga Komunitas Kopi Nusantara.

Selain pertunjukan musik, pengunjung bisa menikmati pemutaran film, klinik musik, workshop, dan Pasar Jazz yang melibatkan UMKM dan pelaku budaya lokal Imogiri.

Panewu (Camat) Imogiri, Slamet Santosa, mengaku bangga wilayahnya terpilih menjadi tuan rumah.
“Kami bersyukur dan berterima kasih karena Imogiri ditetapkan sebagai lokasi Ngayogjazz 2025. Kami berbangga karena wilayah kami juga menjadi kawasan heritage atau kawasan cagar budaya,” katanya.

Ia menambahkan, suasana khas Imogiri yang masih menyimpan banyak bangunan lama menjadi daya tarik tersendiri.
“Nuansa itu menghadirkan kesan seolah kembali ke masa lalu, dan inilah yang diangkat dalam penyelenggaraan Ngayogjazz tahun ini,” ujarnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka