Mexico City (KABARIN) - Mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro, saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Brasilia karena merasa kurang sehat. Kondisi ini membuat banyak pihak penasaran, mengingat Bolsonaro baru saja menghadapi beberapa isu politik besar yang menarik perhatian publik.
Kabar mengenai perawatan Bolsonaro ini disampaikan langsung oleh putranya, Senator Flavio Bolsonaro, pada Selasa. Ia memastikan bahwa ayahnya sedang mendapatkan penanganan medis yang tepat, meski belum dijelaskan secara rinci apa penyebab ketidaknyamanannya.
"Presiden Bolsonaro merasa tidak sehat beberapa saat yang lalu, dengan cegukan hebat, muntah-muntah, dan tekanan darah rendah," tulis Senator Bolsonaro di akun resminya. Ia menambahkan bahwa ayahnya dibawa ke RS DF Star dengan didampingi petugas penjara yang menjaga rumahnya, sambil memohon doa agar kondisi Bolsonaro tidak memburuk.
Kabar ini muncul hanya beberapa hari setelah mantan presiden Brasil yang berusia 70 tahun itu dijatuhi hukuman 27 tahun 3 bulan penjara oleh Mahkamah Agung. Bolsonaro dinyatakan bersalah karena merencanakan kudeta, dan ia juga dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan umum hingga tahun 2060.
Bolsonaro pernah menjabat sebagai presiden dari 2019 hingga 2023. Ia kemudian kalah dalam pemilihan presiden 2022 dari Luiz Inacio Lula da Silva. Kekalahan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinannya di Brasil setelah empat tahun memimpin negara.
Setelah pelantikan Lula, situasi sempat memanas. Pada 8 Januari 2023, ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan istana presiden. Beruntung, polisi berhasil menangkap sekitar 2.000 orang yang terlibat dalam kerusuhan besar tersebut.
Sebelumnya, pada November 2024, polisi federal Brasil mendakwa Bolsonaro dan beberapa mantan anggota pemerintahannya atas tuduhan mencoba menggulingkan demokrasi dengan mengorganisir kudeta dan menjalankan organisasi kriminal.