Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya menyampaikan anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang diduga menjadi pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dalam kondisi lemas.
"Kondisinya masih lemas dan pusing pasca dilepas alat selang makanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Pengambilan keterangan terhadap ABH ini dijadwalkan akan dilakukan pekan ini untuk menyelidiki peristiwa ledakan yang terjadi di sekolah tersebut. Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pemeriksaan ABH.
"Minggu ini, penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk kondisi ABH secara keseluruhan," tambah Budi.
Selain dokter, pihak kepolisian menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memeriksa ayah ABH sebagai bagian dari penyelidikan. "Sudah diminta keterangan dua hari lalu," ujar Budi, Kamis (13/11).
Selain itu, sejumlah saksi dari ledakan yang terjadi Jumat (7/11) juga telah diperiksa. "Hari ini, yang diambil keterangan saksi anak ada 46 orang secara paralel dengan giat observasi dari Apsifor," tutur Budi.
