Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto akhirnya resmi melantik Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) definitif. Sebelumnya, posisi ini sempat dipegang sementara oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. Pelantikan ini sekaligus menandai kembalinya kursi Menko Polkam diisi secara penuh setelah beberapa waktu kosong.
Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Senin (8/9) pukul 15.00 WIB. Suasana berlangsung khidmat dengan kehadiran sejumlah pejabat tinggi negara yang turut menyaksikan momen penting ini. Djamari pun resmi mengemban amanah baru yang bakal langsung membawanya menghadapi berbagai tantangan politik dan keamanan di tanah air.
Selain Djamari, ada juga beberapa nama lain yang dilantik dalam reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih. Erick Thohir kini dipercaya memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora), Afriansyah Noor ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki menjadi Wakil Menteri Kehutanan, Farida Farichah dipercaya sebagai Wakil Menteri Koperasi, serta Angga Raka Prabowo resmi menjabat Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.
Semua nama tersebut diangkat lewat Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 96P Tahun 2025. Prosesi pelantikan sendiri dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, dimulai dengan pengucapan sumpah jabatan.
"Bahwa saya, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya, kepada bangsa dan negara. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian sumpah jabatan yang diucapkan para pejabat baru tersebut.
Setelah sumpah, para pejabat baru menandatangani berita acara pelantikan bersama Presiden. Acara ditutup dengan salam-salaman, diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri, serta pimpinan lembaga negara lainnya.
Sosok Djamari Chaniago
Buat yang belum kenal, Djamari Chaniago adalah purnawirawan TNI dengan karier panjang di dunia militer. Ia merupakan lulusan Akabri 1971, yang notabene lebih senior dari Presiden Prabowo Subianto yang lulus pada 1974. Selama perjalanan kariernya, Djamari menduduki berbagai posisi penting yang membawanya ke jajaran elite militer Indonesia.
Jabatan terakhirnya di TNI adalah sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada periode 2000–2004. Sebelum itu, ia juga pernah dipercaya menjadi Wakil KSAD, Pangkostrad ke-24, hingga Pangdam III/Siliwangi. Rekam jejak ini menunjukkan bagaimana Djamari berperan besar dalam struktur pertahanan dan keamanan nasional di masanya.
Setelah pensiun dari dunia militer, Djamari sempat aktif di sektor sipil dengan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang. Kini, selain dipercaya Presiden Prabowo sebagai Menko Polkam, ia juga tercatat sebagai anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025–2030. Hal ini makin menegaskan kiprahnya yang terus berlanjut dalam pengabdian untuk negara.
