Jakarta (KABARIN) - Here we go! Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Erick menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan dalam reshuffle Kabinet Merah Putih jilid kedua pada 8 September 2025 lalu.
Pelantikan Erick berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9) pukul 15.00 WIB. Ia dilantik bareng sejumlah pejabat baru lain, termasuk Jamari Caniago sebagai Menko Polhukam, Afrian Sahnur sebagai Wamenaker, Rohmat Marzuki sebagai Wamen Kehutanan, dan Faridah Faridjah sebagai Wamen Koperasi.
Dalam prosesi resmi, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah jabatan, yang kemudian ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan. Acara berlanjut dengan pemberian selamat dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri, dan para pimpinan lembaga negara.
Dari Inter Milan, NBA, sampai PSSI
Nama Erick memang udah nggak asing di dunia olahraga, baik level nasional maupun internasional. Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 ini, pernah bikin kejutan ketika jadi pemilik klub Serie A Inter Milan pada 2013. Selain itu, ia juga tercatat sebagai investor di Philadelphia 76ers (NBA) dan klub sepak bola DC United di Amerika Serikat.
Di tanah air, Erick makin dikenal lewat kiprahnya sebagai Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC). Di bawah kepemimpinannya, Indonesia sukses meraih perolehan medali terbanyak dalam sejarah dan mendapat pujian dunia internasional atas penyelenggaraan yang rapi dan inovatif.
Prestasi ini kemudian membuka jalan bagi Erick masuk ke dunia pemerintahan, sampai akhirnya dipercaya memimpin PSSI sejak 2022. Saat itu, federasi sepak bola Indonesia lagi krisis kepercayaan. Erick hadir dengan gaya kepemimpinan tegas, melakukan reformasi tata kelola, memperkuat liga, dan fokus pada pembinaan pemain muda.
Menpora baru, harapan baru
Nggak cuma di dunia olahraga, Erick juga punya jam terbang tinggi di pemerintahan. Saat menjabat sebagai Menteri BUMN, ia sukses mendorong sinergi BUMN untuk mendukung pendanaan olahraga, infrastruktur, sampai diplomasi ekonomi lewat event internasional.
Kini, dengan status baru sebagai Menpora, ekspektasi publik tentu tinggi. Erick diharapkan bisa melanjutkan gebrakan besarnya, dari kampanye hidup sehat, peningkatan fasilitas latihan atlet, sampai mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke level Asia bahkan dunia.
Nah, sekarang publik tinggal nunggu “aksi lapangan” dari Erick Thohir. Mampukah ia membawa semangat reformasi ala PSSI ke Kemenpora? Yang jelas, Indonesia punya Menpora baru dengan segudang pengalaman di dunia olahraga!
