Grup Sampoerna jual seluruh saham SGRO ke POSCO international

waktu baca 3 menit

POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan

Jakarta (KABARIN) - Grup Sampoerna Strategic lewat Twinwood Family Holdings Limited resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Sampoerna Agro Tbk atau SGRO sebesar 65,721 persen ke AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan POSCO International Corporation.

Meski melepas saham, Grup Sampoerna menegaskan tetap berkomitmen untuk berkontribusi pada ekonomi Indonesia lewat bisnis lain dan terus mencari peluang baru sesuai tren usaha saat ini.

“Kami bersyukur karena telah menemukan rumah baru bagi SGRO. Kami yakin, pemilik baru akan menjadi rumah yang baik bagi para pegawai dan membawa SGRO pada prospek pertumbuhan bisnis yang lebih baik,” kata Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo di Jakarta, Kamis.

Bambang menyebut banyak investor baik lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan industri kelapa sawit Indonesia. Namun ia yakin POSCO International adalah pilihan tepat untuk melanjutkan kinerja positif SGRO dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan lewat pengalaman mereka di sektor kelapa sawit.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan kepada POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk memfokuskan sumber daya kami di lini bisnis saat ini dan menjajaki sektor lainnya yang berpotensi di Indonesia,” ujar Bambang.

POSCO International sendiri merupakan perusahaan global asal Korea Selatan yang bergerak di perdagangan, energi, baja, dan agribisnis. Di Indonesia, perusahaan ini aktif lewat PT Krakatau POSCO, sektor energi, dan industri sawit yang sudah dikembangkan sejak 2011, termasuk perkebunan di Papua Selatan dan pabrik pengolahan di Balikpapan.

Kinerja SGRO sepanjang semester I 2025 juga menunjukkan tren positif dengan laba bersih yang naik 236,06 persen dibanding periode sama tahun lalu dan penjualan tumbuh 45,18 persen yoy. Industri sawit nasional pun tengah naik daun secara global dengan pangsa produksi sekitar 60 persen dan ekspor CPO mendekati 50 persen dari total ekspor dunia.

Bambang menegaskan Grup Sampoerna tetap akan berperan aktif di perekonomian Indonesia lewat lini bisnis strategis lainnya seperti PT Bank Sahabat Sampoerna, Sampoerna Kayoe, PT Sampoerna Land, dan Putera Sampoerna Foundation sebagai pilar filantropi di bidang pendidikan.

“Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang dimiliki negeri ini, kami terus fokus pada lini bisnis strategi yang ada saat ini dan mengkaji peluang baru yang menjanjikan ke depan untuk tetap berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Kami juga tetap akan memajukan pendidikan bangsa melalui entitas PT Sampoerna Foundation (filantropi), sebagai pilar utama dalam menyongsong Indonesia Emas ke depan,” tutup Bambang.

Transaksi ini didampingi Deutsche Bank sebagai penasihat keuangan dan tim hukum dari Baker McKenzie serta HHP Law Firm.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka