Hanoi (KABARIN) - Vietnam resmi menunjuk dua kota terbesarnya, Hanoi dan Ho Chi Minh City, sebagai pelopor dalam rencana aksi nasional untuk mengendalikan polusi. Langkah ini dianggap penting mengingat kedua kota tersebut jadi pusat aktivitas sekaligus daerah dengan tingkat polusi udara yang cukup tinggi.
Selain itu, penunjukan ini juga jadi bagian dari upaya pemerintah Vietnam untuk meningkatkan kualitas udara secara berkelanjutan. Dengan dijadikan percontohan, Hanoi dan Ho Chi Minh City diharapkan bisa memimpin penerapan kebijakan ramah lingkungan yang nantinya bisa diadaptasi oleh kota-kota lain di seluruh negeri.
Kota dengan tantangan polusi terbesar
Nggak heran sih, soalnya dua kota ini memang lagi menghadapi tekanan polusi yang cukup parah. Nantinya, mereka bakal nyusun berbagai solusi inovatif yang bisa diuji coba di tingkat kota, sebelum akhirnya diterapkan secara nasional.
Fokus ke transportasi umum bersih
Kementerian Konstruksi Vietnam bareng komite rakyat Hanoi dan Ho Chi Minh City udah dikasih tugas penting: bikin peta jalan (roadmap) untuk membangun sistem transportasi umum modern. Rencananya mencakup kereta bawah tanah, jalur kereta layang, dan bus berbahan bakar energi bersih.
Pindahkan sumber polusi dari pusat kota
Nggak cuma soal transportasi, dua kota ini juga diwajibkan nyusun mekanisme dan kebijakan buat mindahin fasilitas penghasil polusi dari pusat kota dan kawasan permukiman. Harapannya, udara jadi lebih bersih dan kualitas hidup warga makin meningkat.
Dengan langkah ini, Hanoi dan Ho Chi Minh City diharapkan bisa jadi contoh nyata gimana kota besar bisa bergerak serius buat melawan polusi.
